PPKM Jawa Bali
Pernyataan Satgas Covid-19 Kenapa PPKM Jakarta-Jabar Disebut Berhasil, Sedang Jateng dan Bali Belum
Kenapa Satgas Covid-19 sebut PPKM Jakarta dan Jabar berhasil sementara PPKM di Jateng belum berhasil berikut alasannya
TRIBUN-TIMUR.COM - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditempuh pemerintah pusat untuk mencegah Covid-19 merenggut lebih banyak nyawa.
Kebijakan PPKM berlaku menyeluruh di Pulau Jawa dan Bali sejak 3 Juli.
PPKM tahap pertama berlaku hingga 20 Juli.
Kemudian diperpanjang lagi ke 25 Juli.
Dan terakhir diperpanjang hingga 2 Agustus.
Lalu sejauhmana hasil PPKM di Pulau Jawa dan Bali ini?
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (SATGAS) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap tren kasus positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten mengalami penurunan.
Namun, terdapat tiga provinsi yang masih mengalami tren kenaikan kasus Covid-19, yakni Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.
"Untuk empat provinsi sudah terlihat tren penurunan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten. Mungkin di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali ini masih tren kenaikannya masih terlihat belum menggambarkan trennya belum turun," ujar Dewi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan channel Youtube BNPB, Rabu (28/7/2021).
Simak video pernyataan lengkap Satgas Covid-19 mulai menit 28.00-selesai:
Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, kata Dewi, sempat meningkat tajam.
Namun, saat ini kasus positif Covid-19 di Ibu Kota telah menurun jauh.
Dewi mengungkapkan DKI Jakarta sempat mencapai jumlah kasus aktif 100 ribu.
"Sekarang sudah di bawah 60 ribu, bahkan 50an ribu pokoknya sudah jauh sekali berkurang," ucap Dewi dilansir Tribunnews.com
Sementara, soal Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Jawa dan Bali. Dewi mengungkapkan keterisian tempat tidur yang belum menurun berada di daerah Bali dan Yogyakarta.