Isolasi Mandiri
Panduan Isolasi Mandiri pada Anak, Terapkan 10 Hal Ini Supaya Pasien Cepat Pulih dari Corona
Demi membantu para orangtua di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis panduan khusus untuk anak yang positif Covid-19.
Pastikan orangtua atau pengasuh yang merawat anak menggunakan masker dan penutup mata agar mengurangi risiko terpapar Covid-19.
- Jaga jarak
Orangtua yang mengasuh anak positif Covid-19 harus dalam keadaaan sehat dan bugar.
Gunakan pelindung untuk menekan risiko paparan dan jaga jarak dengan anak.
Jika berbeda status dengan anak, disarankan untuk tidur di kasur terpisah dengan jarak dua meter.
- Cuci tangan
Pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan secara berkala.
Ikuti pandungan cuci tangan yang baik untuk memastikan tangan terbebas dari semua virus dan bakteri yang berbahaya.
- Menerapkan etika batuk
Ajari anak soal etika batuk yang harus dilakukannya untuk mencegah penyebaran virus.
Terlebih lagi, Cvid-19 kini semakin mudah menyebar sehingga berisiko tinggi untuk orang di sekitarnya.
Pastikan anak mengerti untuk menutup mulut dan hidungnya dengan tisu atau lengan baju.
Buang tisu sisa batuk ke tempat sampah dan cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
- Periksa suhu tubuh pagi dan sore
Sediakan termometer untuk memerika suhu tubuh anak secara berkala pada pagi dan sore hari.
Jika anak demam atau suhu badan terlalu tinggi, berikan paracetamol untuk membantu menurunkannya.
Jika demam pada anak tak kunjung turun, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.
- Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
Orangtua juga harus menyediakan oxymeter untuk memantau saturasi oksigen dan frekuensi nadi anak.
Apabila tingkat saturasi oksigen di bawah 95 persen, orangtua harus waspada dan segara mencari bantuan dari tenaga kesehatan.
- Pantau laju napas