Update Corona Maros
42 Tenaga Kesehatan di Maros Positif Covid-19, Terbanyak di Puskesmas Maros Baru dan Tanralili
Sebanyak 42 Tenaga Kesahatan (Nakes) terkonfirmasi positif di Kabupaten Maros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Kabar baiknya, terdapat 9 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total kasus saat ini berjumlah 489 orang tersebar di 14 kecamatan.
"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni lima orang," katanya.
Dan kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Kecamatan Mandai dengan 114 kasus.
Kepala Bappeda Maros Juga Positif Covid-19
Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros untuk sementara memberlakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi sebagian karyawannya.
Langkah ini diambil setalah adanya pegawai dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kepala Bappeda, Muhammad Alwi dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR," kata Bupati Maros, Chaidir Syam saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (27/7/2021) siang.
Oleh karena itu, beberapa ASN di lingkup Bappeda harus WFH.
Ketentuan pelaksanaan WFH di Bappeda diterapkan dengan kalkulasi 25%-75%.
"25 persen ASNnya masuk kantor dan 75 persen WFH.
"Dan khusus yang menjalani isolasi mandiri tetap harus bekerja dari rumah," ujarnya.
Tak hanya itu saja seluruh ASN yang ada di Bappeda harus menjalani tes Swab dan PCR.
Mengingat beberapa diantara mereka memiliki kontak erat dengan kepala Bappeda yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Di Maros ini sudah ada beberapa SKPD yang ASN-nya terkonformasi covid. Khusus untuk pegawai bagian administrasi dan yang sifatnya pelayanan, mereka tetap bekerja. Namun diberlakukan pengaturan waktu secara bergilir melakukan WFH dan bekerja di kantor (WFO)," katanya.