Akidi Tio
Tak Banyak Pejabat yang Tak Kenal Akidi Tio, Dahlan Iskan: Bukti Dia Pengusaha Rendah Hati
Menurut penuturan Prof Hardi, Akidi merupakan sosok yang rendah hati. Setiap datang berkunjung ke tempat praktiknya selalu mengenakan baju putih
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 dari pihak yang mengatasnamakan keluarga almarhum Akidi Tio.
Hibah tersebut diserahkan melalui Polda Sumsel yang prosesinya berlangsung pada Senin (27/7/2021). Hal ini terungkap melalui akun media sosial resmi Humas Polda Sumsel.
“Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr.Eko Indra Heri S, M.M., menerima hibah/CSR dari keluarga alm. Akidi, Senin (26/7) bertempat di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,” tulis akun facebook Humas Polda Sumsel dalam unggahannya.
Berikut Selengkapnya Catatan Dahlan Iskan yang Tayang di Blog Pribadinya Disway.ID
BUKAN main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia.
Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Tapi saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura.
Saya hubungi sang kakak. Saya pun mendapat nomor telepon Prof Hardi. Saya kirim WA ke beliau. Lalu Prof Hardi yang menelepon saya kemarin sore.
Awalnya beliau saya ajak bicara dalam bahasa Mandarin. Tapi Prof Hardi mengatakan tidak bisa berbahasa ibunya itu. Maka kami pun menggunakan bahasa Indonesia.
"Sumbangan itu betul ya, Prof? Kok fantastis sekali," kata saya.
"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab beliau.
Prof Hardi lantas bercerita.
Tiga hari lalu beliau dihubungi putri pengusaha itu.
"Saya diminta ikut menyaksikan," ujar Prof Hardi.
Prof Dr dr Hardi Darmawan adalah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Juga aktivis di gereja Katolik Palembang. Termasuk menjadi pendiri lembaga pendidikan Katolik Caritas. Bahkan pernah mendapat penghargaan dari Sri Paus.
"Resminya bantuan itu nanti untuk kapolda, gubernur, atau Pemprov Sumsel?" tanya saya.