Tribun Luwu Timur
Pernah Jadi Bahan Rumpi Emak-emak Setelah Gagal Jadi TNI, Kini AKBP Indratmoko Jabat Kapolres Lutim
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko ternyata pernah hampir menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
"Tetangga itu (komplek) kanan kiri waktu saya daftar AKABRI (AKPOL), mulutnya biasalah emak-emak nyinyir, ngapain, bapaknya aja tantama mau masuk AKABRI lagi nda usah mimpilah, gitu katanya," kenang AKBP Indratmoko.
Sebagai catatan, orang tua AKBP Indratmoko adalah seorang Brimob. Orangtuanya pernah ikut operasi Seroja di Timor Timur.
"Pas pengumuman saya lulus, dia (emak-emak) diam semua, begitu pulang nda lulus, nyinyir lagi, tuh kan nda lulus," kata Indratmoko.
Pada tahun berikutnya, ia kembali mendaftar
"Rame lagi emak-emak dibilangin paling nda lulus lagi, berangkat lagi saya ke Magelang, dibilangin paling pulang lagi, yah bener pulang lagi saya," katanya sambil terkekeh.
Baru disitu Indratmoko belajar, apa domain polisi ini, dia kursus, item psikologi.
Setelah selesai kursus yang ketiga kalinya, ia dinyatakan lulus.
Waktu sudah resmi lulus di AKPOL, AKBP Indratmoko kemudian pulang ke komplek dan mencari jam dimana emak-emak komplek pada kumpul ngerumpi.
"Saya sengaja cari jam emak-emak pada belanja, pada ngerumpi, memang mau pulang pagi, terus liatin ke emak-emak, nih saya sudah pakaian dinas, biasalah," kata AKBP Indratmoko tertawa.
AKBP Indratmoko mengatakan selama dinas polisi, secara 75 persen banyak di reserse, 10 persen di lembaga pendidikan.
"Di reskrim yang dihadapi beda-beda, hari ini kasus ini, besok beda lagi, nda boring dan lebih menantang," katanya.
Ia menceritakan pernah menangani kasus mahasiswi pura-pura diculik, waktu masih menjabat Kasatreskrim Polrestabes Makassar.
Motifnya si mahasiswi ini pura-pura diculik agar uang tebusan nantinya bisa dipakai beli Iphone terbaru.
Si mahasiswi ini pura-pura diculik pas tahu orang tuanya sudah jual tanah. Dia pura-pura diculik supaya dapat uang tebusan bisa beli Iphone terbaru.
Selama bertugas di Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengaku tingkat kriminalitas tergolong rendah dan masyarakat Luwu Timur ramah.