Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Politik

Masih Lobi-lobi? Penyusunan Pengurus 7 DPD II Golkar Kabupaten Kota Masih Alot

CEO PSM Makassar itu mengaku tidak ingin menempatkan posisi sebelum para calon pengurus bertanda tangan Pakta Integritas.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
Golkar Makassar
Ketua DPD II Partai Golkar Makassar Munafri Arifuddin memimpin penandatanganan pakta integritas untuk calon pengurus periode 2021-2026. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tujuh Ketua DPD II Partai Golkar kabupaten kota belum merampungkan susunan pengurus sejauh ini.

Sejauh ini dari 24 kabupaten kota, sudah 15 kabupaten kota beringin menggelar Musyawarah Daerah.

Tujuh kabupaten kota yang belum rampung itu antara lain Pengurus Golkar Kota Makassar, Bone, Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Sinjai dan Takalar. Spekulasi yang berkembang, perebutan posisi struktural pengurus masih alot.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan susunan skuadnya sudah hampir rampung. Appi, sapaan, tinggal menagih kontrak Pakta Integritas sebelum masuk skuad Appi.

CEO PSM Makassar itu mengaku tidak ingin menempatkan posisi sebelum para calon pengurus bertanda tangan Pakta Integritas.

"Sudah hampir 100 persen, setelah semua tanda tangan Pakta Integritas maka kita setor draf pengurus ke DPD I Golkar Sulsel," kata Appi kepada Tribun Timur, Senin (26/7/2021).

Hal senada disampaikan Ketua DPD II Golkar Takalar, Meyrza Farid Arman saat ini telah menyusun pengurus dan sudah mencapai 90 persen.

Menantu Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah itu segera menyerahkan susunan pengurus dalam waktu dekat.

"Insyaallah kita selesaikan Minggu ini," katanya saat dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).

Meyrza menyebutkan saat ini berupaya bagaimana seluruh bidang-bidang diisi oleh kader yang ingin bekerja. 

Karena kata anak menantu gubernur Sulsel nonaktif ini sebelum dia diberikan amanah memegang partai berlambang pohon beringin, bidang tersebut tidak aktif.

"Jadi DPD I meminta difungsikan kembali. Seperti dulu ada beberapa bidang kini ditambah dan ini kita coba sinkronisasi," tuturnya.

Untuk penandatangan integritas, kesiapan kader bekerja. Meyrza Farid hanya menunggu kepengurusan rampung hingga 100 persen.

"Kita ingin rapat dulu untuk memastikan tidak ada lagi permasalah kepengurusan ini. Selanjutnya baru kita penandatangan baru itu diserahkan ke DPD I," ujarnya.

Disinggung siapa yang menjadi sekretaris dan bendahara. Dirinya hanya menyebutkan saat ini semetara dia godok. 

"Formatur lagi godok. Mungkin satu kali lagi kita rapat," tutupnya. (*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved