Konten Dewasa
Hindari 6 Hal Ini Jika Anda Pergoki Anak Usia di Bawah 10 Tahun, Gunakan Ponsel Nonton Konten Dewasa
Hanya saja, salah satu tantangan berat dari orang tua untuk anaknya yang memakai gadget adalah dipakai berselancar ke konten dewasa.
TRIBUN-TIMUR.COM – Pada masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak memakai ponsel canggih untuk kebutuhan belajar dari rumah.
Hanya saja, tantangan orang tua untuk anaknya yang memakai gadget adalah dipakai berselancar ke konten dewasa.
Topik mengenai seksualitas hingga saat ini masih jadi hal yang tabu di masyarakat kita.
Banyak anak tidak mendapatkan pendidikan seks yang tepat sejak kecil hingga dewasa.
Sebagian anak pun diam-diam mengakses konten dewasa melalui gawainya, baik sengaja maupun tidak.
Anak bisa saja tidak sengaja mengaksesnya ketika membuka sesuatu di internet atau konten itu bisa saja muncul di lini masa sosial medianya.
Kebanyakan orangtua akan kaget ketika memergoki anaknya mengakses konten dewasa.
Apalagi jika usia anak masih sangat muda. Sebab, di usia yang sangat muda anak bahkan belum memahami mekanisme dasar seks.
Meski tidak ada usia rata-rata di mana anak mengakses pornografi, itu bisa saja terjadi ketika anak Anda berusia di bawah 10 tahun atau mungkin lebih muda lagi karena teknologi saat ini sudah sangat mudah diakses.
Meski begitu, anak terpapar konten pornografi mungkin adalah hal yang tak terhindarkan.
"Anak Anda suatu saat akan menonton pornografi. Itu tak terhindarkan," kata direktur eksekutif Answer -organisasi pendidikan seks nasional yang berbasis di Rutgers University, Elizabeth Schroeder, seperti dilansir New York Times.
Kebanyakan orangtua mungkin tidak mempersiapkan dirinya berada dalam situasi seperti itu.
Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi tersebut.
Termasuk, menghindari melakukan beberapa hal berikut:
1. Langsung Memarahi