Gantikan AKBP Indratmoko, AKBP Silvester Mangombo Jabat Kapolres Luwu Timur

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Gerbong mutasi di jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bergulir.

Pergeseran ini merujuk pada surat telegram Kapolri nomor: ST/1508/VII/KEP/2021 tanggal 26-7-2021 atau hari ini.

Sejumlah perwira dengan jabatan kapolres bergeser. Termasuk Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko pun juga ikut bergeser.

"Iya (bergeser)," kata AKBP Indratmoko singkat dalam pesan WhatsAppnya kepada TribunLutim.com, Senin (26/7/2021) sore.

AKBP Indratmoko menjabat Kapolres Luwu Timur sejak Februari 2020 atau sekitar 1 tahun lima bulan.

Saat itu, AKBP Indratmoko menggantikan kapolres sebelumnya, AKBP Leonardo Panji Wahyudi yang dimutasi menjadi Kapolres Sidrap.

Dalam surat telegram terbaru tersebut, AKBP Indratmoko bergeser menjadi Irbid Itwasda Polda Sulsel.

Adapun pengganti AKBP Indratmoko sebagai Kapolres Luwu Timur yang baru adalah AKBP Silvester Mangombo Marusaha Simamora.

AKBP Silvester sebelumnya menjabat Kanit IV Subdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Adapun kasus yang baru-baru diungkap AKBP Indratmoko yaitu menggagalkan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tujuan Bahadopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

BBM subsidi yang diamankan sebanyak 17.818 liter terdiri dari solar 7.238 liter dan premium 10.580 liter.

Barang bukti tersebut diamankan petugas Polres Luwu Timur yang menggelar operasi kelangkaan BBM pada 13 Juli 2021 lalu.

Total barang bukti tersebut diungkap Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko saat memimpin press release penangkapan BBM jenis solar dan premium tanpa izin, Jumat (16/7/2021) siang.

Press release dihadiri Wakapolres Kompol Muh Rifai dan Kasatreskrim Iptu Eli Kendek di gelar di Halaman Markas komando (Mako) Polres Luwu Timur, Jl Andi Djemma, Kelurahan Malili, Luwu Timur.

AKBP Indratmoko mengatakan operasi yang dilakukan menyikapi aduan masyarakat terkait kelangkaan BBM subsidi di sejumlah SPBU di Luwu Timur.

Kapolres kemudian memerintahkan anggotanya  melakukan penyelidikan di lapangan. Dari hasil penyelidikan itu, polisi mengamankan empat unit kendaraan.

"Serta empat orang tersangka berinisial NS, HS, SR, MJ beserta barang bukti BBM jenis solar sebanyak 7.238 liter dan BBM jenis premium 10.580 liter," kata AKBP Indratmoko