Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Bertambah 20 Kasus Covid-19 di Maros dan 14 Orang Dinyatakan Sembuh

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus mengatakan penambahan kasus yakni 20 kasus.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 20 kasus ada yang meninggal satu orang, total 358 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya saat dihubungi tribunmaros.com, Senin (26/7/2021) siang.

Kabar baiknya, terdapat 14 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total kasus saat ini berjumlah 358 orang tersebar di 14 kecamatan.

"Bontoa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikt yakni tiga orang," katanya.

Lima orang dari Mallawa, masing-masing 11 orang dari Marusu dan Simbang, 13 orang dari Cenrana, 15 orang dari Tompobulu, 17 dari Bantimurung, 18 dari Camba.

21 orang dari Lau, 25 orang dari Maros Baru, 34 orang dari Moncongloe, 47 orang dari Tanralili, 48 orang dari Turikale.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 90 kasus," tambahnya.

Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan. Namun sekarang klaster terbanyak yakni perjalanan," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidak berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 9 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.262.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.863 orang.

Sementara yang meninggal dunia 41 orang.

Update Corona Sulsel

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Senin (26/7/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Barat 4.368 pasien.

Diikuti  Jawa Tengah 4.021 pasien, Jawa Timur 3.157 pasien, DI Yogyakarta 2.667 pasien, Jakarta 2.662 pasien, Riau 1.137 pasien dan Bal8 1.078 pasien.

Sementara Sulawesi Selatan di angka 657 pasien. Angka tersebut turun dari sehari sebelumnya di angka 880 pasien

Dengan penambahan 657 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 77.905 orang.

Sementara untuk pasien sembuh naik 547 pasien.

Angka tersebut menurun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 581 pasien.

Dengan penambahan 547 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 68.154 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 6 pasien, di angka 1.209 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 8.542 pasien.

Angka itu didapatkan dari angka kumulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka komulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka komulatif pasien positif meninggal.

Sebanyak 8.542 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.

Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.

Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 526 pasien per hari.

Sementara angka pasien terkonfirmasi selama Juli 2021 di angka 13.673 pasien.

Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada (23/7/2021) dengan 1.286 pasien. Sementara penambahan terendah terjadi pada (4/7/2021) dengan 176 pasien.

*Angka Penambahan Pasien Terkonfirmasi per hari Selama Juli 2021

01/07 + 253 pasien

02/07 + 327 pasien

03/07 + 327 pasien

04/07 + 176 pasien

05/07 + 219 pasien

06/07 + 249 pasien

07/07 + 485 pasien

08/07 + 500 pasien

09/07 + 511 pasien

10/07 + 573 pasien

11/07 + 477 pasien

12/07 + 289 pasien

13/07 + 533 pasien

14/07 + 550 pasien

15/07 + 594 pasien

16/07 + 739 pasien

17/07 + 771 pasien

18/07 + 434 pasien

19/07 + 350 pasien

20/07 + 491 pasien

21/07 + 233 pasien

22/07 + 954 pasien

23/07 + 1.286 pasien

24/07 + 815 pasien

25/07 + 880 pasien

26/07 + 657 pasien

Jumlah penambahan (1-26/7/2021) = 13.673 pasien

Rerata: 526 orang per hari.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved