Tribun Pinrang
Pasca Iduladha, Penggilingan Daging di Pinrang Diserbu Warga
Pasca Iduladha, warga menyerbu kios penggilingan daging yang ada di Jalan Poros Pinrang-Sidrap, Kelurahan Lalang Bata
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPINRANG.COM, PALETEANG - Pasca Iduladha, warga menyerbu kios penggilingan daging yang ada di Jalan Poros Pinrang-Sidrap, Kelurahan Lalang Bata, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Jumat, (23/07/2021).
Lokasi penggilingan daging ini mulai ramai sejak Rabu, (21/07/2021).
Dari pantauan, ratusan warga memadati kios penggilingan daging tersebut.
Ada sekitar lima kios pabrik penggilingan daging yang disesaki warga.
Mereka antri menggiling daging hasil kurban untuk dijadikan bakso.
Dari subuh hingga menjelang petang, warga masih memadati tempat penggilingan daging.
Terhitung sejak tiga hari, lalu lintas di jalan tersebut macet.
Dikarenakan motor konsumen yang terparkir mengambil sebagian jalan.
Padatnya warga di lokasi penggilingan daging hanya terjadi pasca Iduladha.
Karena pada hari biasa, kios penggilingan daging hanya didatangi beberapa warga, pedagang bakso atau somay.
Salah satu warga yang mengantre di kios penggilingan daging, Anti, mengaku kalau mendapat pembagian daging kurban yang lumayan banyak.
Sehingga dirinya ingin membuat olahan bakso.
"Alhamdulillah dapat pembagian daging kurban. Karena kemarin sudah dijadikan sate, jadi saya coba untuk dibuat bakso lagi supaya tidak bosan," kata Anti saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan dirinya sudah dari siang hari dan baru pulang menjelang petang.
"Sudah dari siang saya antri. Banyak sekali orang jadi baru selesai baksoku," jawabnya.
Lokasi penggilingan ini tidak hanya dikunjungi warga dari asal Pinrang saja.
Bahkan dari luar Kabupaten juga ada.
Salah satunya, Sitara yang merupakan warga Sidrap.
Sitara menuturkan kalau ia sudah lama berlangganan di penggilingan daging yang ada di Pinrang.
"Dari dulu saya langganan di sini. Jadi, kalau sudah Iduladha saya pasti ke sini menggiling daging," bebernya.
Dikatakannya, ia menyukai menggiling daging di Pinrang karena ada toko di samping penggiling daging yang menyediakan bahan-bahan olahan bakso yang lengkap.
"Jadi tidak perlu saya bawa bahan olahan bakso dari rumah. Sisa beli saja di dekat sini," ucapnya.
Selain itu, penjual bahan olahan bakso tersebut juga kerap ia tanyai komposisi tepat dalam adonan bakso yang enak.
"Apalagi, penjualnya juga mengarahkan kami kalau 3 kg daging yang mau digiling, bagusnya gunakan kanji dan telur berapa. Hal-hal seperti itu yang biasa saya tanyai, supaya bakso tidak terlalu lembek,"imbuhnya.
Sayangnya, beberapa warga yang datang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Mereka berdesak-desakan tanpa ada jarak.
Beberapa orang juga tampak tidak memakai masker.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani