Penemuan Mayat
Remaja Palopo Ditemukan Tewas di Selokan, Siswa SMK Itu Dikenal Penyabar
Karena dari hasil pemeriksaan dan visum, ditemukan pada tubuh korban sejumlah luka lecet dan lebam di wajah.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Panca Subastio (17), warga Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulsel, ditemukan tewas di dalam selokan.
Tepatnya di samping kantor sebuah pembiayaan di Jl Andi Djemma Palopo, Selasa (20/7/21) siang.
Mayatnya pertama kali ditemukan oleh security kantor pembiayaan tersebut, Islamuddin (27).
Identitas mayat baru terungkap beberapa jam usai dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan di RSUD Sawerigading Palopo.
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban dimakamkan di pemakaman keluarganya di Pabuntang, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Rabu (21/7/21), pukul 10.00 WITA.
Menurut salah seorang pamannya, Hasdar, korban dikenal sosok anak yang baik dan penyabar.
"Itu anak baik, sabar juga. Sering datang di rumah dan tidak banyak bicara orangnya," kata Hasdar kepada tribun-timur.com.
Sementara itu, penyebab kematian siswa SMKN 2 Palopo itu, kini masih misteri.
Sebelum meninggal, korban diduga telah mengalami tindakan kekerasan.
Karena dari hasil pemeriksaan dan visum, ditemukan pada tubuh korban sejumlah luka lecet dan lebam di wajah.
Kasubag Humas Polres Palopo AKP Edi Sulistyono merincikan beberapa luka di wajah korban.
Yakni satu luka pada pelipis sebelah kiri.
Kemudian luka lecet pada kelopak mata sebelah kiri.
Kemudian luka lecet pada dagu sebelah kiri.
Dan Luka memar atau lebam pada kelopak mata kanan.
Selain mendapati sejumlah luka, polisi juga menemukan barang bukti, salah satunya adalah buah taji ayam.
AKP Edi Sulistyono mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terkait peristiwa tersebut.
"Hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pulbaket," ujar AKP Edi Sulistyono dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (21/7/21) sore.