Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

STIFA Makassar

Penelitian Mahasiswa STIFA Makassar, Daun Asam Bisa Obati Jerawat

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifa) Makassar, meneliti manfaat dari daun 'cemba' atau asam pengobatan kulit wajah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Stifa
Mahasiswa Stifa membuat inovasi obat jerawat dari daun cemba 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifa) Makassar, meneliti manfaat dari daun 'cemba' atau asam pengobatan kulit wajah.

Penelitian diketuai oleh Bidasari Junaedi.

Ia menemukan manfaat daun cemba bisa mengobati jerawat di wajah tanpa menimbulkan efek samping.

Menurutnya, penanganan jerawat dikalangan masyarakat umumnya menggunakan berbagai jenis terapi.

Sehingga pengobatannya membuat efek samping pada wajah.

Biasanya penggunaan obat sintetik banyak memberikan efek samping seperti iritasi, resistensi (pada penggunaan jangka panjang).

Menimbulkan kerusakan organ dan imunohipersensitivitas atau masalah pada kekebalan tubuh.

"Salah satu strategi dalam pencegahan atau pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan penggunaan bahan herbal," ujar Bidasari Junaedi.

Bahan herbal mampu menghambat aktivitas dari bakteri penyebab jerawat.

Dijelaskan Bidasari Junaedi, daun cemba mengandung senyawa flavonoid, saponin, terpenoid, steroid, dan alkaloid.

Kandungan senyawa flavonoid dan tannin pada ekstrak daun cemba berfungsi sebagai antioksidan alami.

Tumbuhan yang memiliki antioksidan 

berpotensi digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel perak.

Ekstrak etanhol daun cemba memilki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne.

"Senyawa memberikan daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah golongan senyawa alkaloid dan tanin," jelasnya.

Ekstrak daun cemba tersebut dicampur dengan daun kelapa dan bahan lainnya untuk dijadikan masker wajah.

Dikemas menggunakan sediaan sheetsmask.

Diharapkan dari penelitian ini, masyarakat bisa menemukan solusi untuk mengatasi jerawat dan bruntusan di wajah.

"Semoga dengan produk yang kami buat ini bisa membantu masyarakat untuk tampil percaya diri tanpa jerawat," harapnya.

Diketahui, penelitian ini berhasil dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud 2021. 

Judul penelitiannya adalah “Inovasi Sediaan Sheetmask Berbahan Nanopartikel Perak Dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Cemba (Acacia rugata (Lam.) fawc. Rendle) Sebagai Solusi Masalah Jerawat”.

Selain Bidasari Junaedi, anggota lainnya adalah Azhizah Maha Putri Umar, Esse Darmayanti, dan Merinus Steven Worabay.

Keempat mahasiswa itu dibimbing dosen pendamping, Ismail.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved