Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

Tim Fakultas Pertanian Unhas Raih Bronze Medal DiICE 2021

Tim yang berhasil lolos, yakni, Muhammad Hanif Muflih, Andi Nisra Fasirah, Annisa Batara dan  Indah Pratiwi.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
handover
Mahasiswa Fak Pertanian Unhas catat rekor 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prestasi membanggakan dicetak oleh empat mahasiswa Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Unhas.

Di mana, keempat mahasiswa angkatan 2018 ini berhasil meraih Bronze Medal pada ajang Darulaman International Innovation, Competition And Exhibition 2021 (DiICE’21).

Tim yang berhasil lolos, yakni, Muhammad Hanif Muflih, Andi Nisra Fasirah, Annisa Batara dan  Indah Pratiwi.

DiICE’21 digelar oleh Institute of Teacher Education, Kampus Darulaman bekerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Kedah Darul Aman, Center of Excellence Goepolymer and Green Technology (CEGeogTech) dan Malaysian Research & Innovation Society (MyRIS), University of Perlis Malaysia (UniMAP).

Muhammad Hanif Muflih, perwakilan tim menjelaskan keikutsertaannya bersama anggota tim dalam kompetisi DilCE’21 untuk mengasah bakat dan kemampuan diri.

Selain itu, ia juga mengaku mencari pengalaman serta memperkaya pengetahuan dan rasa percaya diri. 

“Terlibat langsung dalam kompetisi merupakan suatu prestasi, kami ikut kompetisi ini karena ingin mencari pengalaman dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” katanya via rilis yang diterima tribun-timur.com, Selasa (20/7/2021).

“Kami sangat bangga bisa mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga bisa meraih Bronze Medal ini,” sambung Hanif.

DiICE’21 mengusung tema Enhancing the Innovation of Education in the Industrial Revolution 4.0.

Para peserta berkesempatan menampilkan inovasi, penemuan dan desain menarik yang diciptakan untuk mengkomersilkan inovasi dan ide mereka. 

Sehingga dapat mewujudkan dan mengembangkan kerja sama antar peserta dalam komersialisasi gagasan.

Pada kompetisi tersebut, Muhammad Hanif bersama anggota tim lainnya menampilkan inovasi melalui karya studi literatur mengenai pengemasan ramah lingkungan dan memperpanjang umur simpan dari sayuran. 

Karya tulis tersebut dikemas dalam judul Potential Development of Edible Film Based on Biopolymer Composite and Essential Oils in Maintaining The Quality of Vegetables.

Dijelaskan bahwa ebagian besar kerusakan terjadi pada produk hortikultura, sehingga cara mencegah kerusakan adalah melalui kemasan. 

“Pengemasan digunakan untuk menjaga kualitas, memperpanjang umur simpan, memaksimalkan manfaat ekonomi, dan meminimalkan kerugian. Namun, kebanyakan kemasan saat ini terbuat dari plastik, yang mencemari lingkungan,” jelas Hanif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved