Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Kabar Baik, Ada 9 Pasien Covid-19 di Maros Dinyatakan Sembuh

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus.

Ia mengatakan penambahan kasus mencapai 15 orang.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 15 kasus, ada yang sembuh sembilan orang, minggal dunia satu orang, total 265 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya saat dikonfirmasi tribunmaros.com, Selasa (20/7/2021) siang.

Total kasus saat ini berjumlah 265 orang dan tersebar di 13 kecamatan.

Satu orang berasal dari Bontoa, dua orang dari Cenrana, masing-masing empat orang dari Cenrana dan Maros Baru.

Masing-masing 11 orang dari Bantimurung dan Mallawa, masing-masing 14 orang dari Marusu dan Lau, 17 orang dari Simbang.

21 orang dari Turikale, 24 orang dari Tompobulu, dan 26 orang dari Moncongloe.

Untuk Kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Tanralili dengan 55 kasus dan Mandai 61 kasus.

Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan. Namun sekarang klaster terbanyak yakni pegawai perusahaan," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2028.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.726 orang.

Sementara yang meninggal dunia 37 orang.

Update Corona Sulsel

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Selasa (20/7/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Barat 6.928 pasien.

Diikuti Jakarta 6.213 pasien, Jawa Timur 5.654 pasien, Jawa Tengah 3.423 pasien, Banten 2.865 pasien dan DI Yogyakarta 1.872 pasien

Sementara Sulawesi Selatan di angka 491 pasien. Angka tersebut naik dari sehari sebelumnya di angka 350 pasien

Dengan penambahan 491 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 73.080 orang.

Sementara untuk pasien sembuh naik 370 pasien. Angka tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya di angka 322 pasien.

Dengan penambahan 370 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 65.470 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 19 pasien, di angka 1.130 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 6.480 pasien.

Angka itu didapatkan dari angka komulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka komulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka komulatif pasien positif meninggal.

Sebanyak 6.480 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.

Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.

Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 442 pasien per hari.

Sementara angka pasien terkonfirmasi selama Juli 2021 di angka 8.848 pasien.

Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada 17 Juli 2021 dengan 771 pasien.

Sementara penambahan terendah terjadi pada 4 Juli 2021 dengan 176 pasien.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved