Tribun Enrekang
Pelaksanaan Salat Iduladha 1442 H di Kota Enrekang Bakal Terapkan Prokes Ketat
Mereka tampak memotong rumput, mengatur, dan memberikan tanda setiap shaf untuk pelaksanaan salat Id besok.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Salat Iduladha 1442 H di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan bakal dilakukan di Lapangan Abubakar Lambogo Batili, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Selasa (20/7/2021).
Untuk itu, Pengurus Pantia Hari Besar Islam (PHBI) bersama Bagian Kesra Setda Enrekang mulai melakukan sejumlah persiapan jelang pelaksanaan Salat Iduladha 1442 H tingkat Kabupaten Enrekang tersebut.
Pantaun TribunEnrekang.com, puluhan pengurus PHBI dan Bagian Kesra Setda Enrekang mulai melakukan pembersihan dan pembenahan di Lapangan Abubakar Lambogo, Senin (19/7/2021) pagi.
Mereka tampak memotong rumput, mengatur, dan memberikan tanda setiap shaf untuk pelaksanaan salat Id besok.
Sekretaris PHBI Enrekang, Syawal Sitonda saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sengaja melakukan persiapan lebih awal.
Sehingga pada saat hari H pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan tanpa ada hambatan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Iya pagi ini kita sudah mulai lakukan segala persiapan mulai dari pemotongan rumput, bersih-bersih lapangan, dan juga mulai mengatur shaf dan jarak dengan memberikan tanda dengan tali," katanya.
Selain melakukan pembenahan lokasi salat Id, pihaknya juga mulai mempersiapkan alur dan tata cara penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Shalat Iduladha.
Syawal mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan sejumlah peralatan prokes seperti wadah cuci tangan, hand sanitiser, masker di jalur-jalur masuk lapangan.
Termasuk jarak antar shaf akan diatur sedemikian rupa sesuai penerapan prokes.
Pihaknya juga akan menyiagakan petugas di area jalur masuk untuk ingatkan masyarakat memakai masker dan tak berkerumun.
"Jadi nanti kita sudah atur segalanya terkait prokes, kita juga perbanyak jalur masuk dan keluar lapangan, agar warga tak berkerumun di satu titik pintu masuk dan keluar nantinya," ujarnya.
Ia pun mengingatkan, masyarakat yang akan salat Id nantinya untuk wajib memakai, membawah sajadah sendiri dari rumah dan disarankan berwuduh dari rumah sebelum berangkat ke tempat salat Id.
"Ini semua kita terapkan agar meski kita jalankan ibadah salat tapi protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan demi mencegah sebaran virus Covid-19," tuturnya.
Rencananya Salat Ied di Lapangan Abubakar Lambogo Batili bakal dihadiri Bupati Enrekang Muslimin Bando, Wabup Asman, Sekda H Baba dan pimpinan OPD serta Forkopimda.
Yang akan menjadi khatib shalat tingkat Kabupaten Enrekang nantinya adalah Tenaga Ahli Agama (TAK) Kecamatan Anggeraja, Hasri.
Sementara untuk yang menjadi imam Muzakkir dari tenaga ahli agama Kecamatan Curio.
Panduan Salat Iduladha
Berikut panduan Sholat Iduladha di masjid/lapangan, maupun panduan Sholat Iduladha di rumah.
Poinnya agar semua menjaga tidak terjadi kontak fisik sehingga mencegah penularan Covid-19
1. Panduan Sholat Id di masjid/lapangan
Panitia menyiapkan alat ukur suhu tubuh (suhu di atas 37 derajat ke atas tidak diizinkan berjamaah di masjid)
Pengaturan jarak
Jamaah memakai masker
Membawa perlengkapan sajadah masing-masing
Maksimal kapasitas 50%
Khatib memakai masker dan faceshield
Khutbah Iduladha maksimal 15 menit
Setelah sholat jamaah langsung pulang ke rumah (tidak dianjurkan salaman)
Penyembelihan hewan kurban sesuai protokol kesehatan
2. Panduan Sholat ID di rumah
Sunah sebelum Sholat Id
Memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
Rukun/urutan shalat Idul Adha:
Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalaata jaami‘ah", tanpa azan dan iqamah
1. Niat shalat Idul Adha, yang jika diartikan berbunyi "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca "Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar."
5. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.
6. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
7. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca "Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar."
8. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Ulama berbeda pendapat tentang khutbah Iduladha jika dilakukan di rumah. Ada yang menganjurkan tetap khutbah ada juga yang berpendapat boleh tidak khutbah
Sumber: Surat Edaran Menteri Agama, SE. 15 Tahun 2021 dan keterangan MUI.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
