Lafaz Niat Mandi Keramas atau Mandi Wajib Sebelum Sholat Idul Adha Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

TRIBUN-TIMUR.COM - Mandi keramas atau Mandi Wajib adalah salah satu persiapan sebelum Sholat Idul Adha.

Sikap bersuci yang dianjurkan bagi umat Muslim. Disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Mandi wajib atau mandi junub sendiri dilakukan untuk menyucikan diri dari hadats besar yang diakibatkan oleh beberapa sebab.

Seperti seorang pria yang keluar air mani atau bagi wanita selesai haid hingga pasangan suami istri maka wajib dilakukan mandi wajib atau mandi junub guna menghilangkan hadats besar.

Maka dari itu, untuk menghilangkan hadast besar atau mensucikan diri, umat muslim wajib melakukan mandi wajib atau mandi junub.

Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, sahabat Al Faakih bin Sa'ad RA, yang menyatakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَيَوْمَ عَرَفَةَ وَكَانَ الْفَاكِهُ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالْغُسْلِ فِى هَذِهِ الأَيَّامِ.

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mandi di hari Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah. Dan Al Faakih sendiri selalu memerintahkan keluarganya untuk mandi pada hari-hari itu.

Hadis lain dari Ibnu 'Abbas RA juga mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Berikut ini bacaan niat dan tata cara mandi wajib berdasarkan kaidah ajaran Rasulullah SAW dikutip dari Muslim.or.id:

Dalam hal mandi tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat.

Dalam hadits dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ