Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Khutbah Iduladha Prof Qasim Mathar yang Akan Disampaikan di Pesantren Matahari, Enak Dibaca di Rumah

Khutbah kedua biasanya, kebanyakan semuanya berbahasa Arab. Ada juga yang mengisi khutbah kedua dengan kesimpulan dari khutbah pertama dilanjutkan doa

Editor: AS Kambie
DOK TRIBUN TIMUR
Prof Qasim Mathar 

Berikut Khutbah Iduladha Prof Qasim Mathar:

Assalamu alaikum wr.wb.

Allahu Akbar (9x) Walillahil hamd.

Semua pujian milik Allah. Salam sejahtera dihaturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

Hari ini di seluruh dunia umat Islam menunaikan ibadah qurban. Setelah selesai salat dan mendengarkan khutbah Eid, mereka menyembelih hewan qurban (kambing, domba atau biri-biri, sapi, onta dan yang sejenis). Kalau kurang sanggup membeli sendiri, mereka bersama² atau berkongsi membeli hewan qurban.

Hari ini, atau hingga hari ini, penyakit virus corona atau corona virus desease (Covid) masih melanda seluruh dunia. Mungkin saat ini, ada umat Islam yang sanggup membeli hewan qurban, tidak membeli hewan. Tapi uang pembeli hewan itu dia sedekahkan atau bagikan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan hidup akibat pandemi Covid. Insyaallah, pahalanya sama dengan pahala menyembih hewan qurban.

Hadirin jamaah salat Eid, anak2ku para santri, yang saya cintai.

Islam adalah agama yang luwes dan lapang. Luwes dan lapang ibadahnya. Luwes dan lapang  muamalahnya. Luwes dan lapang hubungan sosialnya. Kamu boleh salat di semua permukaan bumi. Baik salat sendirian maupun salat berjamaah. Kamu boleh salat Jumat dengan hanya beberapa orang. Yang penting ada khatib dan imamnya. Kamu boleh berkhutbah Jumat dan khutbah Eid dengan memakai slide, LCD, in focus, seperti yang sudah kita lakukan di pesantren ini. Agama kita tidak melarang perempuan mengimami salat yang jamaahnya ada laki-laki. Nabi Muhammad saw. membolehkan untuk memakan daging kambing yang disembelih oleh perempuan. Perempuan berkhutbah, boleh. Makanya aneh, ada yang terkejut, sulit menerima, ketika mesjid mereka diminta ditutup karena darurat Covid.

Alquran memberi isyarat atau sinyal bahwa berhaji boleh dilakukan pada semua hari bulan Zulhijjah. Atau pada bulan selain bulan Zulhijjah. Namun, fasilitas waktu berhaji yang diisyaratkan Alquran itu belum dilakukan oleh kaum Muslimin. Mereka lebih suka "menutup" kesempatan berhaji itu pada masa darurat Covid ini. Mereka tidak berani merespons tawaran Alquran itu.

Allahu akbar walillahil hamd.

Kamu boleh berjual beli dengan semua manusia. Boleh dengan bangsa apa dan mana pun. Kamu boleh bekerja sama dengan dengan siapa dan golongan mana pun. Bahkan, kamu boleh bekerja sama dan berbuat baik kepada orang-orang kafir, yang tidak mengganggu dan mengusir kamu dari tempat tinggal kamu dan tidak memerangi kamu atas dasar agama. Karena itu berbuat baiklah kepada mereka yang demikian itu. Kepada yang berbeda agama dengan kamu, tunjukkan persahabatan dengan mereka. Tidak ada larangan kamu memilih siapa saja dari antara manusia untuk menjadi pemimpin. Sebab dia yang lebih baik, lebih jujur, lebih profesional, lebih mendahulukan kepentingan orang yang diurusnya, lebih kuat,... ya, sebab dia yang paling pantas mengurus orang banyak!

Jangan kamu bersikap tidak adil terhadap seseorang, hanya karena kamu membencinya. Itulah sikap yang tidak disukai Allah SWT. Sikap itu menjauhkan kamu dari ketakwaan.

Takwa adalah kamu mencintai semua manusia, semua bangsa (bangsa Eropa, bangsa Afrika, bangsa Australia, bangsa Amerika, bangsa Asia seperti Cina, Jepang, Singapura, Malaysia, Papua Nugini, dll).

Cintailah mereka semua, sebarkan salam damai kepada mereka semua. Jangan membenci mereka. Islam pernah besar dan berjaya karena kecintaannya meluas ke segenap bangsa-bangsa dan seluruh umat manusia. "Love for all, hatred for none" ("Cinta untuk semua, benci tidak untuk seorang pun"). Itulah kecintaan dan salam damai yang ada pada semua Nabi dan Rasul Allah. Itulah sifat utama Nabi kita, Rasulullah, Muhammad saw. Dia diutus Allah sebagai rahmat kepada segenap umat manusia dan seluruh alam semesta. Dan, itu terbukti oleh kesanggupan generasi awal sesudah beliau meninggal, mewujudkan umat Muslim yang teladan dengan peradabannya yang tinggi waktu itu, sepanjang abad ketujuh hingga abad keduabelas masehi.

Bacalah Alquran, jangan berhenti membacanya. Berijtihadlah dari apa yang diisyaratkan atau disinyalkan oleh ayat-ayatnya. Kamu adalah anak zamanmu! Kamu adalah anak sejarah! Kamu adalah anak Matahari, yang sekarang sedang duduk, makan, tidur, bangun, berlari² pagi, belajar, masuk ke perpustakaan, bermain bola, takraw, bulu tangkis, ber-Pramuka, bekerja, bersujud, ya di kala Duha, atau tengah malam.... Kamu adalah anak Matahari, yang akan menjadi Matahari. Yang memberitahu dunia tentang Islam yang luwes dan lapang. Bukan Islam yang kaku, keras, dan sempit. Hari ini setiap malam kamu belajar bahasa Arab dan Inggris. Pada siangnya kamu belajar IT, angka², manusia dan lungkungan hidupnya. Suatu ketika nanti, kamu akan hadir di kota² dunia, jauh dari kelurahan Mangempang Maros, lokasi pesantrenmu ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved