Iduladha 1442 H
Ashabul Kahfi Kurban Sapi di Bantaeng, Salat Id di Rumah
Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi memilih menunaikan salat id di rumah pada hari raya Iduladha 1442 Hijriah kali ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
"Kemenag mempersilakan umat muslim untuk tetap melaksanakan takbiran tetapi di rumah saja. Karena itu tidak mengurangi sama sekali makna dari takbiran," ujarnya.
Senada Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menganjurkan masyarakat melaksanakan Salat Iduladha di rumah masing-masing.
Hal ini menyusul adanya larangan untuk pelaksanaan Salat Iduladha di masjid atau lapangan.
Hal itu merujuk pada Surat Edaran (SE) Menteri Agama, yang melarang pelaksanaan Salat Iduladha di zona oranye dan merah.
"Terutama merujuk surat edaran dari Menteri Agama yang melarang penyelenggaraan Salat Iduladha di masjid maupun di lapangan, dianjurkan di rumah," ujar Danny saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Minggu (18/7/2021).
"Nah, begitupun dengan surat edaran instruksi Mendagri, begitupun dengan PPKM, kemudian dilengkapi dengan Surat Edaran Gubernur, tentang Salat Iduladha pada zona yang diizinkan, karena kebetulan merah dan oranye," lanjutnya.
Dikatakan keputusan ini juga telah dibicarakan dalam rapat bersama.
Adapun yang terlibat ialah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, organisasi Islam, ulama, dan imam masjid, terkait peniadaan Salat Iduladha.
Ia meminta masyarakat melaksanakan Salat Iduladha di rumah.
"Salat Iduladha itu sunah, wajib adalah menyelamatkan jiwa manusia, maka saya bersama Forkopimda berunding dan memutuskan mengikuti secara utuh surat edaran Menteri Agama, tentang Salat Iduladha di zona oranye dan zona merah, yaitu salat Id di rumah saja," katanya.
Selain merujuk surat Menteri Agama, angka Covid-19 di Kota Makassar juga mengalami kenaikan.
Meski sebelumnya pada pelaksanaan salat Idulfitri tetap dilakukan di Makassar karena kasus Covid-19 hanya 12 kasus per hari.
Apalagi menurut Danny, saat ini varian delta telah masuk ke Makassar.
"Saat ini varian delta sudah ditemukan di Makassar, sudah ada 12 orang terindikasi terkena varian ini, dalam 5 menit bisa langsung menyebar dengan cepat," katanya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95