Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Maipi Ditemukan Tewas

Sering Meluap, Warga Desa Maipi Luwu Utara Diimbau Hati-hati Saat Beraktivitas di Sungai

Warga Desa Maipi diimbau lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai.Imbauan ini disampaikan Pejabat Kepala Desa Maipi, Faisal Midun.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Basarnas Palopo
Tim SAR mengevakuasi mayat Ardia, warga Desa Maipi yang ditemukan tewas di Desa Salulemo, Minggu (18/7/2021) 

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Warga Desa Maipi diimbau lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai.

Imbauan ini disampaikan Pejabat Kepala Desa Maipi, Faisal Midun.

Faisal menyampaikan imbauan usai seorang warga desanya meninggal setelah hanyut di Sungai Masamba.

Apalagi daerah aliran sungai Masamba sejak beberapa hari terakhir kerap meluap akibat tingginya curah hujan.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga agar berhati-hati saat melaksanakan aktivitas di sungai," kata Faisal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021).

"Sebab akhir-akhir ini air sungai sering meluap dan arusnya cukup deras," sambung Faisal.

Misalnya kepada warga yang akan buang hajat.

Mereka harus berhati-hati saat berada di sungai.

"Kalau perlu hentikan sementara beraktivitas di sungai jika itu tidak mendesak," paparnya.

Imbauan yang sama disampaikan Kapolsek Masamba, AKP Budi Amin.

Budi mengatakan, imbauan bukan hanya berlaku bagi warga Maipi.

Tapi juga warga desa lain yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Masamba.

"Apalagi sekarang musim hujan, air bisa saja tiba-tiba meluap," paparnya.

Basarnas merilis kronologis kejadian yang menewaskan warga Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Ardia (59).

Humas Basarnas Palopo, Usman, mengatakan, kejadian ini bermula ketika korban Ardia hendak buang hajat.

Pada aliran Sungai Masamba yang berada di belakang rumahnya, Jumat (16/7/2021) dini hari.

Selang beberapa saat kemudian, korban tak kunjung kembali.

Keluarga kemudian menyusul korban ke sungai namun tidak menemukannya.

Keluarga hanya menemukan senter yang sebelumnya digunakan korban.

"Senter ditemukan di pinggir sungai, dengan petunjuk tersebut kita memperkirakan korban hanyut," kata Usman, Minggu (18/7/2021).

Usman memprediksi korban terpeleset saat buang hajat.

"Kemungkinan dia terpeleset dan terbentur, apalagi arus air sungai cukup deras," katanya.

Setelah dinyatakan hilang, tim SAR gabungan dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian.

Dengan menyisir aliran Sungai Masamba.

Pencarian hari pertama dan kedua tidak membuahkan hasil.

Baru pada hari keriga, tubuh korban ditemukan mengapung tidak bernyawa di daerah Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta.

"PD TW 0718 1346 H tim SAR gabungan berhasil menemukan korban 8 km arah tenggara dari LKK dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga," kata Usman dalam keterangan resminya via pesan WhatsApp.

Dengan ditemukannya korban maka PD TW 0718 1400 H operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.

"Seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansinya masing-masing," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, perempuan Ardia yang sebelumnya dinyatakan hilang di sungai ditemukan tewas.

Mayatnya ditemukan di wilayah Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (18/7/2021).

Mayat korban ditemukan sekitar 25 kilometer dari Desa Maipi, Kecamatan Masamba.

Desa yang menjadi lokasi awal korban terjatuh ke Sungai Masamba pada Jumat (16/7/2021) dini hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved