Tribun Makassar
MUI Makassar Imbau Masyarakat Salat Iduladha di Rumah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menerbitkan Surat Edaran No. 251/SE/MUI-MKS/VI/202I Tentang Pelaksanaan Shalat Idul Adha.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menerbitkan Surat Edaran No. 251/SE/MUI-MKS/VI/202I Tentang Pelaksanaan Shalat Idul Adha Tahun 1442 H.
Hal ini menindak lanjuti adanya SE Menteri Agama (Menag) terkait pembatasan Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan bagi wilayah zona orange dan merah.
"Semoga seluruh Umat Islam tanpa kecuali, sekalipun dalam suasana merasakan dampak Musibah Pandemi Covid – 19. Tapi mari kita tetap berikhtiar dengan baik dalam rangka senantiasa tagarrub ilallah," ujar Ketua MUI Makassar, AGH Baharuddin dalam edarannya.
Berikut surat edaran MUI Makassar
Berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
1. Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia No. 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/ 2021 M
2. Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia No. 17 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran. Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/ 2021 M di luar wilayah PPKM Darurat
3. Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 451.11/6812/B. Kesra, tanggal 09 Juli 2021, tentang Pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun 1442 H / 2021 M Provinsi Sulawesi Selatan
4. Surat Edaran Walikota Nomor 400/399/Kesra/VII/2021 tentang Pelaksanaan Shalat Idul Adha Tahun 1442 H/ 2021 M
5. Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 15 tahun 2021 tentang Pembatasan Aktivitas Masyarakat selma libur Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah dalam masa Pandemi Covid-19
6. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Rangka Situasi Terjadi Wabah Covid-19.
7. Pendapat para "Alim "Ulama pada Rapat Koordinasi Idul Adha hari Sabtu 17 Juli 2021 tentang pentingnya mendahulukan yang wajib yaitu keselamatan ummat.
Setelah melihat, memperhatikan dan mencermati 7 diktum tersebut.
Maka Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Ulama (MUI) Kota Makassar Menghimbau Kepada seluruh Warga Masyarakat Kota Makassar, khususnya yang beragama Islam untuk:
1. Taatilah, indahkanlah, ikutilah, patuhilah 7 diktum tersebut di atas dengan penuh kesadaran, demi untuk menyayangi diri, keluarga, tetangga, kolega dan siapapun yang anda kenal, serta seluruh warga Makassar umumnya.