Warga Maipi Ditemukan Tewas
Kendala Dihadapi Tim SAR Selama Melakukan Pencarian Korban Hilang di Sungai Masamba
Tim SAR gabungan menghadapi sejumlah rintangan selama melakukan pencarian korban hilang di Sungai Masamba, Ardia (59)
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Tim SAR gabungan menghadapi sejumlah rintangan selama melakukan pencarian korban hilang di Sungai Masamba, Ardia (59)
Humas Basarnas Palopo, Usman Alwy Ansar mengatakan, pencarian cenderung terhambat lantaran cuaca setiap hari turun hujan.
"Kendala utama adalah hujan," kata Usman, Minggu (18/7/2021).
Kondisi itu diperparah dengan keruhnya air sungai.
"Air keruh membuat jarak pandang tidak maksimal," tururnya.
Sungai Masamba merupakan satu dari tiga sungai yang menjadi penyebab banjir bandang Luwu Utara pada pertengahan tahun lalu.
Akibat banjir bandang tersebut, kondisi sungai belum stabil.
Aliran sungai banyak yang berubah dan semakin luas.
Air sungai juga masih sering berwarna kecoklatan.
Akibat dari sedimen lumpur yang masih terbawa air.
Sungai ini membelah wilayah Masamba, ibu kota dari Luwu Utara.
Basarnas merilis kronologis kejadian yang menewaskan warga Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Ardia (59).
Humas Basarnas Palopo, Usman, mengatakan, kejadian ini bermula ketika korban Ardia hendak buang hajat.
Pada aliran Sungai Masamba yang berada di belakang rumahnya, Jumat (16/7/2021) dini hari.
Selang beberapa saat kemudian, korban tak kunjung kembali.