Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Pos Satpol PP di Kawasan Pantai Losari Makassar Dirusak OTK, Pelaku Tinggalkan Pesan

Pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di pertigaan Jl Penghibur-Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, dirusak Orang Tidak Dikenal (OTK)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di pertigaan Jl Penghibur-Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, dirusak Orang Tidak Dikenal (OTK), Sabtu (1772021) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di pertigaan Jl Penghibur-Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, dirusak Orang Tidak Dikenal (OTK), Sabtu (17/7/2021) dini hari.

Dalam rekaman video yang diperoleh, pos Satpol-PP kawasan Anjungan Pantai Losari itu dirusak dengan lemparan batu.

Akibatnya, sejumlah jendela kaca pos pecah dan bolong terkena lemparan.

Serpihan kaca jendela itu, berserakan di lantai bagian dalam pos.

Kasatpol PP Kota Makassar, Imam Hud yang dikonfirmasi via sambungan telepon whatsApp, membenarkan adanya insiden perusakan itu.

"Iya, A1 (benar) itu. Cuman kan kita serahkan sama petugas (kepolisian) untuk ambil alih (penyelidikan) itu," kata Imam Hud.

Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.

"Sementara ikita laporkan, kungkinan dari kepolisian sudah turung mengumpulkan bukti-bukti rekaman CCTV dan sebagainya," ujarnya.

Lebih jauh, Imam Hud menjelaskan, aksi penyerangan OTK itu, diduga berlangsung di waktu dini hari.

"Tengah malam (dini hari) kemungkinan, karena kami meninggalkan posko anjungan jam 24.00 Wita," kata Imam Hud.

Saat kejadian, pos kata dia, pos dalam kondisi kosong.

Pasalnya, petugas Satpol PP yang berjaga di kawasan anjugan Pantai Losari disiagakan di posko depan Anjugan Pantai Losari.

"Kosong itu pos, semenjak kita ada tugas (pengamanan idul Fitri dan Operasi Raika) kita pindahkan anggota ke pos Anjungan," terangnya.

Dalam inseden pengrusakan itu, pelaku kata Imam Hud meninggalkan pesan tertulis lewat lembaran kertas yang ditempel pada tembok pos.

Pesan bertuliskan, "Dari Rakyat Untuk Para Bangsat" disertai gambar sekelompok orang.

Orang nomor satu di jajaran Satpol-PP Kota Makassar itu pun menyesalkan adanya penrudakan itu.

"Sebenarnya ini kan kantor bagian dari simbol negara juga, kemungkinannya dilakukan secara sistematis," tuturnya.

Pihaknya pun berharap apara kepolisian dapat mengusu tuntas kasus pengrusakan itu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved