Penanganan Covid
Bertambah 34 Kasus Covid-19 di Maros, 6 Orang Sembuh
Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah lagi. Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr. Muhammad Yunus, Sabtu (17/07/21).
Ia mengatakan penambahan kasus cukup signifikan mencapai 34 orang.
"Jadi tadi malam ada peningkatan 34 kasus, ada yang sembuh enam orang, total 234 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya kepada tribunmaros.com, saat dihubungi Sabtu siang.
Total kasus saat ini berjumlah 234 orang dan tersebar di 13 kecamatan.
Masing-masing satu orang dari Camba dan Bontoa, empat orang dari Cenrana, lima orang dari Maros Baru, delapan orang dari Mallawa, Sembilan orang dari Lau.
10 dari Marusu, 11 dari Bantimurung, 18 dari Tompobulu dan 19 dari Simbang.
Untuk Kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Turikale dengan 22 kasus, Moncongloe 32 kasus, Mandai 38 Kasus dan Tanralili 56 kasus.
Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Ada klaster baru yang ditemukan yakni klaster perjalanan dari Papua dan Kalimantan," tuturnya.
Dari 234 orang yang terjangkit Covid-19, 24 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"20 orang sedang di rawat di RS dr. La Palalloi, dua lainnya dirawat di RS Labuang Baji, dan satu orang di RS Dodi Sartdjo, satu orang dirawat di RS Grestelina," ucapnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 1.967.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.697 orang.
Sementara yang meninggal dunia 36 orang. (*)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)