Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha

NIAT Salat Idul Adha buat Imam dan Makmum, Lengkap Tata Caranya

Berikut salat Idul Adha buat imam dan makmum, lengkap dengan tata caranya. Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha 1442 H atau hari raya kurban.

Editor: Rasni
HANDOVER
Ilustrasi sholat Idul Adha. Tata cara dan niat sholat Idul Adha saat pandemi Covid-19, jumlah takbir di rakaat pertama dan kedua. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut niat salat Idul Adha buat imam dan makmum, lengkap dengan tata caranya.

Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha 1442 H atau hari raya kurban.

Momen 10 Dzulhijjah 1442 H tahun ini jatuh pada Selasa (20/7/2021).

Berdasarkan PP Muhammadiyah, Idul Adha tahun ini akan bertepatan pada hari Selasa (20/7/2021).

Sementara keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 281 Tahun 2021, surat keputusan yang dikeluarkan menuliskan Idul Adha 1442 Hijriyah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 dan ditetapkan sebagai libur nasional.

Jelang perayaan Idul Adha, tak ada salahnya kamu mempelajari tata cara dan niat salat Idul Adha 1442 H / 2021.

Niat Salat Idul Adha untuk Imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini imaaman lillahi ta'alaa."

Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Baca juga: Ketahui Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas dan Dapatkan 3 Manfaatnya

Niat Salat Idul Adha untuk Makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'alaa."

Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Mengacu pada Pedoman Penyelenggaran Salat Idul Adha di Tengah Pandemi yang diterbitkan Kementerian Agama RI Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu, berikut tata cara pelaksanaan salat Idul Adha:

1. Membaca niat

2. Takbiratul Ihram

3. Doa iftitah

4. Tabir 7 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan 'SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar'

5. Membaca Al-Fatihah

6. Membaca Al-Quran (ayat atau surah)

7. Selanjutkan sempurnakan rakaat pertama seperti dalam sholat-sholat lainnya

8. Berdiri untuk raka’at kedua

9. Takbir 5 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan seperti pada rakaat pertama

10. Membaca Al-fatihah, kemudian menyempurnakan sholat

11. Selesai salam, lanjutkan dengan khutbah ‘Id

Baca juga: Hasil Seleksi Diumumkan Hari Ini, Berikut Daftar 30 Link Pengumuman SBMPTN 2021 Tiap Universitas

Waktu Pelaksanaan

Salat Idul Adha dianjurkan untuk dilaksanakan lebih awal atau lebih pagi dibandingkan shalat Idul Fitri.

Dasarnya adalah hadits Nabi SAW :

أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ

Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa shahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).

Baca juga: Niat Puasa Sunnah Hari Senin, Simak Juga Keutamannya Jika Menjalankan Puasa Senin Kamis

Puasa Setelah Idul Adha

Setelah memperingati Hari Raya Idul Adha, umat muslim dilarang berpuasa tiga hari setelahnya yaitu 11, 12 dan 13 adalah hari tasyrik.

Dalam hadits disebutkan:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved