Setelah Banjir Landa Bantaeng, 214 Warga Alami Hipertensi hingga ISPA
Jumlah tersebut merupakan data terakhir per 9 Juli 2021 yang baru selesai dilakukan direkapitulasi.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pasca Banjir di Kabupaten Bantaeng, 10 Jenis penyakit kini menyerang warga.
Banjir terjadi sejak Rabu, (7/7/2021) sekitar pukul 08.00 WITA hingga dini hari menjelang waktu shalat subuh, Kamis, (8/7/2021).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Armansyah.
"Ini pola 10 penyakit terbanyak di dua hari terakhir," kata dr Armansyah kepada TribunBantaeng.com saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu, (11/7/2021) siang.
Warga yang terserang penyakit pasca banjir berdasarkan data yang disampaikan dr. Armansyah sebanyak 214.
Jumlah tersebut merupakan data terakhir per 9 Juli 2021 yang baru selesai dilakukan direkapitulasi.
"Ada 214 yang terserang penyakit. Ini per 9 Juli 2021," ujarnya.
Disebutkan, 10 jenis penyakit yang menyerang warga antara lain, Miyalgia 83 orang, Hipertensi 33 orang, ISPA 17 orang, Dermatitis 15 orang.
Gastritis 15 orang, Chephalgia 13 orang, C.cold 11 orang, Febris 11 orang, Athralgia, 9 orang dan Dyspepsia 7 orang.
Untuk mengatasi penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan tindakan dengan manajemen terapi dan edukasi.
Pihaknya juga berupaya dengan melakukan pendekatan akses kesehatan dengan membuat 11 pos pelayanan.
11 Pos Pelayanan kesehatan itu berjalan selama lima hari pasca banjir.
"Tentunya dilakukan manajemen terapi dan edukasi. Ada 11 posko sebagai upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir berjalan selama lima hari 8-12 Juli 2021," tuturnya.
Sekedar diketahui, untuk layanan kesehatan cepat, masyarakat bisa menghubungi Call Center UPT Lontara BSB Bantaeng di Call Center 119, 0413-21408, atau 0853 98972949.
Berikut Daftar Lokasi Pos Kesehatan Tanggap Banjir Dinas Kesehatan Bantaeng