Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Jamin Keamanan Warga, Danny Pomanto Pastikan Tim Detektor Sudah Divaksin

Tim detektor melibatkan sebanyak 10 ribu orang lebih, yakni 5.000 nakes, ribuan relawan dan 306 dokter.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/danny
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat diperiksa oleh Satgas Detektor di kediaman pribadinya, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Minggu (11/7/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menjamin kemanan petugas tim detektor yang bekerja di lapangan.

Danny memastikan, mereka telah disuntik vaksin Covid-19 sebelum turun melakukan tracing.

Mereka bertugas melakukan pengecekan kondisi kesehatan masyarakat dan menilai status wilayah tersebut.

"Kalau belum divaksin kita ganti, kemudian divaksin (tim detektor). Mereka harus divaksin dulu, itu syaratnya," ujar Danny saat ditemui tribun-timur.com, Minggu (11/7/2021).

Diketahui, tim detektor melibatkan sebanyak 10 ribu orang lebih. Dengan rincian, 5.000 nakes, relawan dan 306 dokter.

Danny menyebutkan progres vaksinasi sudah mencapai 102 persen lebih dari target awal yang dicanangkan.

Pelaksanaannya terus digencarkan melalui vaksinasi massal untuk masyarakat umum yang tersedia di 47 puskesmas.

Harapannya, membentuk kekebalan kelompok atau Herd immunity.

"Kalau tim epidemologi menyebut itu baru 39 persen, dibutuhkan 60 persen jika kita mau membentuk herd imunity (kekebalan kelompok)," jelasnya.

Danny juga mengimbau para detektor disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan menjadi 'role model' bagi warga di masa pandemi Covid-19. 

"Para detektor jangan jadi transmisi, jadilah pemutus, caranya taat protokol 5 M, jangan berkerumun, taat APD, disiplin pakai masker, cuci tangan, harus jaga jarak walaupun sedang mendata di lapangan," tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Danny bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi telah meluncurkan program penanganan khusus, dengan membentuk 3 tim khusus dengan tugas yang saling berkaitan.

Yakni Satgas Pengurai Kerumunan (Raika), yang bertugas melakukan penindakan jika ada pelanggaran protokol kesehatan.

Lalu, Satgas Covid Hunter yang bertugas melakukan testing, tracing (pelacakan), dan treatment pada warga yang dicurigai terpapar Covid-19.

Terakhir Satgas Detektor yang bertugas melakukan skrining pada seluruh warga Makassar, mulai dengan pendeteksian awal dengan alat GeNose.

Lalu akan ditindak-lanjuti dengan pemeriksaan swab antigen, dan Swab PCR bagi warga yang terindikasi kuat terpapar atau memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.(*)

Laporan Wartawan tribuntimur.com, AM Ikhsan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved