Virus Corona
Luhut: Pemerintah Sudah Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 40 Ribu Kasus Sehari
Penambahan kasus baru ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
TRIBUNTIMUR.COM - Kasus positif Covid-19 harian di Indonesia terus meningkat. Setiap hari tercipta rekor baru. Pada Selasa (6/7/2021) hari ini, kasus baru bertambah 31.189. Penambahan kasus baru ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya pada 5 Juli 2021 sebanyak 29.745 kasus dalam sehari.
Dengan pertambahan kasus hari ini, sudah ada sebanyak 2.345.018 kasus Covid-19 di Indonesia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 324.597 orang. Sementara, jumlah yang meninggal kemarin bertambah 728 orang, sehingga total sudah sebanyak 61.868 orang tutup usia lantaran Covid-19.
Terus bertambahnya kasus positif harian ini membuat pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah antisipasi selanjutnya. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah telah siap apabila kasus positif Covid-19 menyentuh angka 40 ribu orang per hari. Menurut Luhut, segala fasilitas pendukung seperti rumah sakit, oksigen, hingga obat-obatan sudah dipersiapkan.
"Angka ini bisa akan terus naik. Sampai hari kemarin 29 ribu, bisa saja bisa sampai 40 ribu atau lebih. Skenario menghadapi itu tadi sudah kita lakukan, baik itu mengenai obat, oksigen, maupun rumah sakit,” kata luhut dalam keterangan pers secara virtual, Selasa (6/7).
Luhut mengatakan, pemerintah juga sudah menjalin kerja sama dengan Singapura, China, dan Amerika Serikat untuk menyiapkan langkah antisipasi.
”Kalau ada yang bilang perlu bantuan dari luar, kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, dengan Tiongkok, dan sumber-sumber lain," tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga terus memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pemerintah hendak menekan mobilitas masyarakat guna menekan potensi penularan virus corona.
Luhut menyampaikan mobilitas masyarakat perlu dikurangi setidaknya hingga 30 persen untuk menekan penularan. Pemerintah melipatgandakan target untuk melandaikan angka kasus Covid-19.
”Kita berharap kalau bisa minggu ini kita 50 persen, saya kira minggu depan kita akan mulai lihat flattening. Kemudian, kita lihat akan secara perlahan dia mulai menurun,” ujarnya.
Terkait isu kelangkaan oksigen yang terjadi di sejumlah rumah sakit selama PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut menegaskan telah mengumpulkan oksigen dari berbagai sumber. Bahkan 100 persen oksigen dari industri akan dialihkan untuk mengatasi hal ini hingga 2 minggu ke depan.
"Tiga hari terakhir kami mobilisasi, ambil dari mana-mana. Ada dari Morowali 21 tank dan kemarin sudah sampai di Jakarta dan hari ini sudah didistribusi, ada di Tanjung Priok sekarang. Kemudian juga oksigen dari Cilegon, oksigen di Batam, dan sekarang kita arahkan 100 persen oksigen dari industri untuk membantu dulu kesehatan karena kita lihat 2 minggu ke depan," tambah Luhut.
Skenario lain yang dipersiapkan yakni rumah sakit darurat yang juga dilengkapi dengan ICU seperti salahnya satunya di Asrama Haji Pondok Gede.
"Kita sudah hitung worst case scenario. Saya kira Menkes sudah menyiapkan seperti ICU, misalnya Rumah Sakit Asrama Haji di Pondok Gede. Kemarin Presiden sudah meninjau dalam 2 hari ke depan siap dan akan bisa tampung lebih 800 pasien,” ungkap Luhut.
”TNI dan Polri juga sudah menggelar dari rumah sakit mereka yang mereka punya di Jakarta maupun nanti di Surabaya. Semua kekuatan kita kerahkan," katanya.
Terakhir, Luhut juga menyampaikan agar tidak menganggap pemerintah Indonesia tidak mampu menangani pandemi. Sebab, menurut Luhut, skenario apabila kasus harian melonjak hingga 60 ribu per hari sudah disiapkan.