Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berjemur

Jam Berapa Sebaiknya Berjemur di Pagi Hari? Ini Penjelasan Dokter

Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang memilih cara berjemur di pagi hari untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Editor: Muh. Irham
kompas.com
Ilustrasi berjemur di pagi hari 

TRIBUNTIMUR.COM - Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang memilih cara berjemur di pagi hari untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Berjemur untuk mendapatkan cahaya matahari penting untuk pembentukan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup. Beruntunglah kita sebagai warna negara Indonesia yang berkecukupan menerima sinar matahari.

Selain itu, cahaya matahari ternyata baik untuk meningkatkan imunitas untuk mencegah paparan virus Corona di tengah pandemi.

Namun, baru-baru ini terjadi beberapa perdebatan terkait jam berapa baiknya berjemur.

Ada yang mengatakan jika waktu yang tepat untuk berjemur berada pada jam di bawah jam 10.

Tapi tidak sedikit yang berpendapat jika baik menerima cahaya matahari sepanjang hari. Dengan tujuan, virus dapat dimusnahkan.

Sejumlah orang tua dengan mengenakan masker berjemur di bawah sinar matahari pagi di Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020).

Menanggapi hal ini, dokter spesialis anak, dr Diatrie Anindyajayathi, M.Sc.,Sp.A menyebutkan perlu memerhatikan jam yang tepat saat berjemur.

Ia mengungkapkan jika terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menimbulkan beberapa risiko yang tidak baik. Berjemur di atas jam 10 pagi dapat berisiko alami gangguan pada kulit.

"Bisa membuat kerusakan pada sel kulit," ungkapnya pada siaran radio Elshinta, dikutip oleh Tribunnews, Senin (5/7/2021).

Tanpa ada perlindungan kulit seperti sunblock bisa memunculkan terjadinya flek pada kulit.

Selain itu, paparan sinar ultraviolet yang terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit suatu hari.

Sementara itu dokter spesialis kulit dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNPAD/RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, mengatakan, tujuan utama seseorang berjemur adalah untuk mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.

"Kalau tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Tapi dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya," kata dr Rendy beberapa waktu lalu.

Sementara itu, berjemur di atas jam 10, di satu sisi dipercaya memberikan paparan ultraviolet B (UVB) maksimal.

Sebab, paparan UVB yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Mesk begitu, UV Index (UVI) umumnya sudah tinggi pada jam tersebut.

"Risikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock," jelas dr Rendy.

"Selain itu, paparan sinar UVB yang terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari," tambahnya.
UV Index lebih menentukan

Menurut dr Rendy, tidak ada guideline yang secara spesifik menentukan waktu terbaik untuk berjemur. Banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya cuaca dan letak geografis.

Waktu berjemur yang baik untuk COVID-19 misalnya, di jam 10 pagi setiap daerah tentu memiliki intensitas sinar matahari yang berbeda. Maka dari itu, menurutnya UV Index disebut lebih relevan mempertimbangkan kapan waktu berjemur terbaik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved