Tribun Bisnis
Hadir di Makassar, Program ShopeePay Dorong Pegiat UMKM untuk Tingkatkan Bisnisnya
Hadir di Makassar, Program ShopeePay Dorong Pegiat UMKM untuk Tingkatkan Bisnisnya
Salah satu pemuda berusia 27 tahun dengan semangat wirausaha yang tinggi adalah Khalid Abdul Rahman, Founder Kaku Food yang merupakan perwakilan merchant ShopeePay di Makassar.
Semangat dan kerja kerasnya dalam merintis usaha kini telah membuahkan hasil berupa tujuh cabang gerai Kaku Food yang ia kelola.

Awal dirinya berkecimpung di bisnis kuliner adalah pada tahun 2018.
Namun, bisnisnya saat itu hanya bertahan satu bulan, lantaran kurangnya persiapan pada riset pasar dan sumber daya manusia.
Belajar dari kegagalannya, Khalid memberanikan diri untuk memulai kembali Kaku Food pada tahun 2019 yang menjual aneka ragam jajanan seperti Pisang Coklat, Pangsit Goreng, Tahu Bakso, dan Bakso Goreng.
Kali ini, ia mematangkan perencanaan pada lima pilar penting dalam membangun usaha, yakni finansial, marketing atau pemasaran, produksi, sumber daya manusia, serta riset dan pengembangan.
Ia mengakui bahwa performa bisnis Kaku Food saat pandemi justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Riset pasar yang kami lakukan menghasilkan produk-produk yang sangat digemari oleh pelanggan kami. Selain menghadirkan produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat, penting juga bagi sebuah bisnis untuk memberikan kenyamanan lebih dalam bertransaksi seperti menyediakan layanan pembayaran digital," kata Khalid via rilis yang diterima tribun-timur.com.
"Bergabung dengan ShopeePay telah meningkatkan visibilitas dan transaksi Kaku Food berkat adanya beragam stimulus yang ditawarkan seperti promo cashback yang menarik,” lanjutnya.
“Kami berharap Kaku Food dapat semakin berkembang dan menjadi merek industri jajanan yang terbaik dan dikenal luas di Indonesia, khususnya di seluruh penjuru kota Makassar terlebih dahulu,” tambahnya.
Cerminan pengusaha muda di Makassar pun turut terpancar pada Komunitas Tangan di Atas (TDA) ranting Makassar.
Ahmad Fadli Taufik, Ketua TDA Makassar menuturkan sekitar 80% dari 430 anggota aktif komunitas tersebut merupakan pengusaha muda di bawah usia 30 tahun.
Ia mengakui bahwa sebagian besar pebisnis UMKM mengalami turbulensi di masa pandemi. Bahkan, tak sedikit yang harus melakukan peralihan lini bisnis.
“Di situasi pandemi ini, kunci untuk mempertahankan bisnis terletak pada adaptasi dan inovasi. Optimalkan ekosistem digital dari segala sisi, termasuk dalam hal metode transaksi, seperti yang dihadirkan oleh ShopeePay," kata Fadhly.
"Dengan kehadiran program ShopeePay Semangat Usaha Lokal, kami berharap akan semakin banyak pengusaha UMKM di Makassar dan sekitarnya yang memanfaatkan layanan pembayaran digital untuk mengembangkan bisnis mereka, dan mendorong revitalisasi perekonomian Sulawesi Selatan secara lebih luas,” lanjutnya.