Sosok MM Pembunuh Pengusaha Emas Papua Asal Enrekang, Jadikan Vergita Legina Sebagai ATM Berjalan
Sosok MM Pembunuh Pengusaha Emas Papua Asal Enrekang, Jadikan Vergita Legina Sebagai ATM Berjalan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sekira 15 hari sebelum pembunuhan Nasruddin alias Acik juragan emas Papua, secara tak sengaja wartawan Tribun-Papua.com, Nandi Tio Effendy yang sedang meliput pameran karya dan art performance di Soetijah Cafe, kawasan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, sempat mewawancarai pria inisial MM sang pelaku.
Saat itu MM hendak membuat tato untuk kekasihnya dan bersedia melayani wawancara Nandi.
Nandi menceritakan pengalamannya bertemu MM yang ternyata warga negara Afganistan.
Hari itu, Minggu 13 Juni 2021.
Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.
Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato.
Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.
Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato ?
"Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," ujar MM, tersenyum.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan.
Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.
Pria itu lalu menjelaskan tato permintaannya berupa tulisan yang ia tujukan kepada kekasihnya.
"Ini bukti cinta saya, mas! Kepada pasangan saya," ujarnya malu.
Saya yang berada di stand itu mencoba mengabadikan tato yang tergores di tangannya, dalam sebuah frame foto.
Kalimat yang ia rangkai menjadi tato adalah You're All mine Now And I Never Let you Go (simbol love) VLH.
Tulisannya berbahasa Inggris.
Jika diterjermahkan ke bahasa Indonesia berarti: kamu milikku sekarang, aku tak akan membiarkan kamu pergi (simbol cinta) VLH.
Pertemuan kami sampai di situ.
Baca juga: Sosok Virgita Istri Pengusaha Emas Papua Asal Enrekang yang Ternyata Pembunuh, Dulu Hanya Anak ART
Pembunuhan di Holtekamp
MM, begitulah inisial dari tersangka pembunuhan terhadap Nasruddin pengusaha emas Papua asal Enrekang di jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Ketika itu korban (Nasruddin) dan istrinya berinisial Virgita Legina Hellu (VLH) dalam perjalanan pulang ke Arso 2, Kabupaten Keerom.
Dalam perjalanan, mobil dikendarai korban dihadang orang tidak dikenal.
Berdasarkan keterangan VLH, pelaku berjumlah empat orang menggunakan mobil.
Sempat terjadi perlawanan dari korban terhadap para pelaku yang hendak meminta barang berharga.
Namun naas korban dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tewas di lokasi kejadian.
Aparat Kepolisian akhirnya menguak kasus pembunuhan yang terjadi pada 28 Juni 2021 lalu.
Motif pembunuhan didasari kasus asmara antara pelaku dan istri korban.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menjelaskan kasus ini murni pembunuhan tanpa ada modus perampokan.
"Ini murni pembunuhan, pelaku hanya satu orang yakni MM," kata Urbinas dalam press conference, Senin (5/7/2021) di halaman Mapolresta Jayapura Kota.
Kata Urbinas, pelaku merupakan warga negara asing.
"Pelaku warga negara Afganistan," bebernya.
Hasil penyidikan sementara kasus pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku MM.
"Dugaan perencanaan, karena pelaku telah mengikuti korban dan istrinya sebelum aksi pembunuhan," ucapnya.
Keterlibatan istri pelaku, masih dalami oleh penyidik.
"Istrinya kami sudah amankan dan akan melakukan pemeriksaan intensif 1x24 jam," kata Kapolresta.
Ia pun menjelaskan saat ini MM telah di jadikan tersangka atas kasus pembunuhan.
Bahkan MM dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 338 KUHP tentang Pembunuhan.
"Pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara seumur hidup dan paling singkat 20 tahun penjara," ucapnya.
Keterlibatan Virgita Legina Hellu dalam Kasus Pembunuhan
Kapolres Urbinas, mengatakan saat ini Virgita Legina Hellu (VLH) istri korban masih berstatus sebagai saksi korban.
"Dia masih sebatas saksi korban, tapi bisa juga dijadikan tersangka dengan kasus memberikan keterangan palsu kepada penyidik saat kasus pembunuhan terjadi," kata Urbinas.
Dikatakan, VLH saat ini sedang dalam perjalanan ke Jayapura didampingi aparat keamanan.
"Intinya, VLH sudah mengakui bahwa pelaku pembunuhan atas suaminya adalah MM. Tapi kami akan menggali lagi motif pembunuhan tersebut," ujarnya.
"Sedangkan MM sendiri lebih memilih diam saat diinterogasi. Kami akan berikan dia pendampingan (pengacara), agar kasus ini bisa cepat terselesaikan," tukasnya.
Pelaku kerap minta uang ke Virgita
MM mengaku sering kerap meminta uang kepada VLH.
Bahkan VLH diketahui sudah memenuhi kehidupan sehari-hari pria asal Afganistan selama keduanya menjalin hubungan asmara.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menduga motif MM kepada VLH hanyala Alibi cinta namun dijadikan ATM berjalan.
“Intinya selama ini laki-laki ini pengangguran, sehingga mengantungkan hidupnya ke perempuan,” ucapnya.
Jalinan kasih terlarang itu kata Kapolresta, sudah berjalan sejak awal Tahun 2021.
“Kedua sudah berhubungan sejak Januari,” ujar Kapolresta.
Sebelum melakukan aksi pembunuhan MM sempat meminta uang kepada VLH.
Kapolresta pun menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan berapa banyak aliran dana yang masuk kepada MM.
“Kami akan periksa ATM MM untuk melihat transaksi uang dari istri korban,” cetusnya. (*)
(Tribun Timur / Tribun Papua.com )