Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Cek Stok Peti Jenazah, Eko Kuntadhi: Ada juga Tipe Pemimpin yang Lebih Fokus pada Kematian

Eko Kuntadhi sentil Anies Baswedan? "Ada pemimpin yang fokus pada penyelamatan kehidupan. Ada juga type pemimpin yang lebih fokus pada kematian".

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Eko Kuntadhi (YouTube Cokro TV) dan Anies Baswedan (Twitter @eko_kuntadhi). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi kembali menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui, Eko Kuntadhi kerap mengomentari sepak terjang Anies Baswedan.

Kali ini, Eko Kuntadhi mengomentari video Anies Baswedan yang sedang mengecek kesiapan petugas dan stok peti jenazah.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak Anies Baswedan sedang memegang peti jenazah sembari berbincang dengan seorang petugas.

"Mengecek kesiapan petugas dan stok peti jenazah," demikian tertulis dalam keterangan video tersebut, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Tertera pula lokasinya yakni di Mabes Palang Hitam Jakarta.

Palang Hitam merupakan istilah bagi "pasukan" yang bertugas mengurus orang meninggal.

Palang Hitam berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.

"Ada pemimpin yang fokus pada penyelamatan kehidupan. Ada juga type pemimpin yang lebih fokus pada kematian," tulis Eko Kuntadhi lewat akun Twitter @eko_kuntadhi, Senin (5/7/2021) pukul 1.12 dini hari.

Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta

Sebagai informasi, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta per 3 Juli 2021 mencapai 570.110 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut, 479.150 dinyatakan sembuh, 82.383 aktif dalam perawatan atau isolasi, dan 8.577 orang meninggal dunia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta bukanlah sebuah prestasi.

Anies menegaskan hal tersebut usai pada Sabtu (3/7/2021) kemarin, tercatat penambahan 392 orang yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

"Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi, tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata Anies dalam rekaman suara, Minggu (4/7/2021), dilansir Tribun-timur.com dari artikel Kompas.com berjudul Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Ini Bukan Prestasi, tapi Tanda Bahaya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved