Virus Corona
Virus Varian Lambda Masuk Indonesia, Peneliti: Lebih Menular dari Delta
Bahkan, menurut peneliti, varian Lambda berpotensi lebih menular dibanding varian Delta, Alpha, dan Gamma.
TRIBUNTIMUR.COM - Selain virus corona varian Delta, virus varian Lambda juga telah masuk ke Indonesia.
Bahkan, menurut peneliti, varian Lambda berpotensi lebih menular dibanding varian Delta, Alpha, dan Gamma.
Yang lebih mengerikan, vaksin Covid-19 yang kini gencar disuntikkan ke masyarakat Indonesia, tidak mampu memberikan perlindungan yang memadai dari serangan virus ganas ini.
"Data kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa mutasi yang ada dalam protein lonjakan varian Lambda memberikan pelepasan antibodi penawar dan peningkatan infektivitas," kata para peneliti dari Universitas Chili.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (4/7/2021), Lambda menyumbang 82 persen dari total kasus Covid-19 pada Mei dan Juni lalu di Peru.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), negara di Amerika Latin itu memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia akibat virus tersebut.
Sedangkan sebagai negara terdekat, di Chili, varian itu menyumbang hampir sepertiga dari total kasus yang terjadi baru-baru ini.
Varian Lambda, sebelumnya sering disebut sebagai C.37 dan kali pertama ditemukan di Peru pada akhir tahun lalu.
Sejak saat itu, varian ini telah terdeteksi di 27 negara, termasuk Inggris.
Kemunculan Lambda ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi para ahli di Amerika Latin dan membuat bingung para ilmuwan, karena mutasinya yang tidak biasa.
Varian Delta Menyerang Semua Usia
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa dalam fenomena lonjakan kasus virus corona (Covid-19), yang harus dicatat adalah varian B.1.617.2 (Delta) 'menyerang semua kelompok usia'.
Varian yang diklaim lebih mudah menular ini, kata dia, bahkan dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi kelompok lanjut usia (lansia), serta mereka yang memiliki penyakit penyerta atau kondisi khusus.
"Yang jelas penyakit ini, khususnya Delta variant ini menyerang semua usia, fatal terutama memang di usia lanjut atau yang memiliki komorbid atau kerawanan lainnya. Orang yang berisiko ini akan sangat rawan," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Minggu (4/7/2021).
Kendati saat ini banyak anak-anak yang turut terinfeksi Covid-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta, namun ia menyebut varian ini tidak secara khusus menyerang kelompok usia anak.