Perintah TGUPP ke Kadis Pendidikan Sulsel: Siswa SMA 24 Makassar Numpang Belajar di Aula Disdik
Penempatan ini, lantaran belum adanya gedung sekolah untuk SMAN 24 Makassar, yang notabene baru terbentuk di tahun 2021.
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Siswa baru SMA Negeri 24 Makassar yang dinyatakan lulus dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021, bakal numpang belajar di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Penempatan ini, lantaran belum adanya gedung sekolah untuk SMAN 24 Makassar, yang notabene baru terbentuk di tahun 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengatakan siswa yang lulus di SMAN 24 Makassar akan belajar di lantai tiga bagian timur, Disdik Sulsel.
"Ada empat ruangan disana yang tidak terpakai, juga ada aula yang bisa digunakan untuk pertemuan," ujar Jufri.
Jufri mengatakan penempatan proses belajar dan adminitsrasi SMA baru ini juga atas rekomendasi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel.
"Sudah ditinjau dari TGUPP. Diliat kelayakannya, ada ruangan disitu empat kelas tambah aula besar sekarang tidak dipakai lagi karena ada gedung guru yang baru kita gunakan," sebutnya.
Dikonfirmasi soal jumlah pendaftarnya, Jufri mengatakan masih dalam proses perampungan.
"Kita buka empat rombel, kita ikuti aturan tidak boleh sampai 12 rombel. Malah saya kepikiran kalau ada anak-anak kita yang ingin masuk ke negeri dan belum tertampung di sekolah lain yah bisa daftar di sini," kata Jufri.
Sekadar informasi, berdasarkan data di dapodik, tahun ini sebanyak 153.883 (ribu) siswa yang lolos SMP/MTs.
Sementara daya tampung untuk keseluruhan sekolah negeri di Sulsel hanya 122.497 atau 79,6 persen.
Jadi masih ada 20,4 persen atau 31 ribu calon siswa yang tidak bisa diterima karena daya tampung sudah penuh.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Hery Sumiharto mengatakan, ada empat kelas yang akan dibuka.
Satu kelas berisi 36 siswa, totalnya 144 siswa.
"Ia kita buka tahun ini untuk mengakomodir lulusan SMP yang ada di wilayah Tamalanrea," ucap Hery, Minggu (4/7).
Menurutnya wilayah Tamalanrea hanya ada dua SMA, SMAN 5 Makassar dan SMAN 21 di BTP.
SMAN 24 Makassar rencananya akan dibangun di depan M'TOS, tepat bekas bangunan Kantor Kopertis Wilayah IX, Jalan Perintis Kemerdekaan.
Hanya saja kata Hery, lahan tersebut perlu ditinjau oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), karena lokasinya langganan banjir.
"Lokasinya sudah ada, sisa dibangun. Tapi itu langganan banjir jadi biayanya akan lebih tinggi," ujar Hery.
Pihaknya masih melakukan perencanaan terkait detail pembangunan sekolah tersebut.
Lewat APBD Sulsel, pembangunan SMAN 24 Makassar dialokasikan sebanyak Rp1,4 miliar di 2021.
Karena belum ada bangunannya, Dinas Pendidikan Sulsel akan meminjamkan beberapa ruangan di Dinas Pendidikan.
Terpisah, Andi Muhammad Anwar Purnomo Fraksi PKB Komisi E DPRD Sulsel, angkat bicara mengenai kebijakan Disdik Sulsel dan TGUPP yang mengarahkan pelajar belajar di Disdik.
Ia mengaku ini bertanda bahwa adanya ketidaksiapan Dinas Pendidikan dalam rangka penyelenggaran pendidkan di tingkat SMA.
“Banyaknya jumlah anak yang lulus di tingkat menemgah tidak seimbang dengan jumlah penerimaan peserta didik baru tingkat SMA ini sudah beberapa kali menjadi bahan pembicaran di Komisi E terkait kurangnya SMA di wilayah tamalanrea Makassar,” katanya.
“Sudah menjadi rekomendasi komsi E untuk menambah sekolah SMA di wilayah tersebut. Hanya saja saya baru tahu kalau pendaftaran di Sekolah tersebut sudah dibuka Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab untuk segera mengadakan gedung sekolah tersebut hingga rampung dan siap digunakn untuk belajar,” katanya.(*)