Tribun Enrekang
Penjelasan Kades Tirowali Enrekang Soal Penangkapan Istri Pengusaha yang Dibunuh di Keerom Papua
Sementara para pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan roda empat dengan membawa lari tas milik saksi.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Istri almarhum Nasruddin alias Acik (44), VLH (25), dijemput pihak kepolisian dari Polda Jayapura dibackup Polda Sulsel di rumah Nasruddin, Kampung Bangkan Balombong, Desa Tirowali, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sabtu (3/7/2021) siang.
Nasruddin merupakan korban pembunuhan di Jalan Hanurata Holtekam Balai Distrik Muaratami, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (28/6/2021) malam pukul 21.30 WIT.
Penjemputan terhadap istri almarhum, karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berencana dengan modus perampokan di jalan raya tersebut.
Nasaruddin memang merupakan warga Bangkan Balombong, Kabupaten Enrekang.
Namun, ia sudah lama merantau di Kabupaten Keerom, Papua dengan membuka usaha Toko Emas disana.
Penjemputan terhadap istri korban disaksikan langsung oleh ratusan warga Bangkan Balombong, Desa Tirowali.
Penjemputan atau penangkapan VLH dilakukan saat keluarga Nasruddin masih dalam suasana duka pasca pemakaman Nasruddin yang jenazahnya dipulangkan ke Enrekang atas permintaan keluarganya.
Kepala Desa Tirowali, Guntur membenarkan adanya penjemputan oleh pihak kepolisian terhadap istri Nasruddin.
"Iya betul kemarin (Sabtu, 3/7/2021), istri korban dijemput oleh pihak kepolisian di Bangkan Balombong Desa Tirowali," kata Guntur saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com lewat telpon, Minggu (4/7/2021) sore.
Menurutnya, istri korban dijemput oleh empat orang polisi, tiga dari Polda Jayapura dan satu orang dari Polda Makassar.
"Jadi menurut polisi yang jemput, istri korban ini dijemput karena dia sebagai saksi tunggal atau saksi utama dalam kasus itu. Karena katanya sudah ada yang didapat tiga orang pelaku, jadi sisa saksi tunggal," ujar Guntur.
"Karena tidak jelas kapan dia (istri korban) pulang, makanya polisi bilang dia jemput langsung kesini," tambahnya.
Guntur mengatakan, pihaknya tidak terlalu tahu alasan polisi menjemput langsung istri pelaku.
Meski ada informasi yang beredar diduga adanya keterlibatan istri pelaku dalam kasus itu.
Bahkan, warga setempat sempat menyoraki VLH saat akan dijemput oleh pihak kepolisian.