Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Siapkan Tim Ahli dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Kota Palopo

Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina terus berupaya melakukan penanganan untuk menurunkan angka stunting.

Editor: Saldy Irawan
Humas Pemprov Sulsel
Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina memberi sambutan di sela penyerahan tong sampah di Kawasan Wisata Rammang-Rammang Maros, Jumat (1862021) pagi 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Stunting dan gizi buruk masih menjadi salah satu masalah di Sulawesi Selatan.

Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina terus berupaya melakukan penanganan untuk menurunkan angka stunting.

Salah satunya dengan memberi bantuan ke daerah agar pemerintah kabupaten kota bisa melalukan penanganan secara menyeluruh.

Dalam silaturahmi yang dilakukan bersama TPP PKK Kota Palopo, di Auditorium Rujab Walikota Palopo, Sabtu, 3 Juli 2021, Naomi Octarina menyerahkan bantuan senilai Rp150 juta.

Ia didampingi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Menurut Naoemi, bantuan ini diberikan agar Pemerintah Kota Palopo mampu melakukan langkah penanganan agar efektif programnya.

"Baik dalam melakukan sosialisasi, dan edukasi mencegah stunting dengan memberikan pemahaman pentingnya pengasuhan yang bisa dilakukan pada masa seribu hari pertama kehidupan, dan lainnya," kata Naoemi Octarina lewat rilis yang diterima Tribun-timur.com, Sabtu (3/7).

Menurutnya, sangat perlu persamaan visi misi dalam penanganan stunting.

"Kita harus bersinergi, berjalan sama-sama. Ada tim ahli dari Pemprov bersama PKK untuk saling monitoring upaya pencegahan dan penanganan stunting," ungkapnya.

Naoemi juga berharap, agar adanya sinergi dalam melakukan 10 program pokok PKK yang bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak.

Selain itu, ia mengingatkan untuk tetap waspada dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan saat berkegiatan.

"Kehadiran kita sebagai wujud komitmen dan untuk bersinergi dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dalam penanganan stunting," ujarnya.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas, berharap, dengan arahan Plt Gubernur Sulsel dan Plt Ketua TP PKK Sulsel, bisa memberikan ilmu dan masukan tentang penanganan stunting.

Ia melaporkan, tahun lalu dengan bantuan anggaran dari Provinsi Sulsel senilai Rp 100 juta, memberikan intervensi kepada 129 kasus stunting yang tidak tercover dalam Dinas Kesehatan Palopo.

Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Kelembagaan 10 Program Pokok PKK oleh pengurus PKK Sulsel.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved