Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Baznas Enrekang Biayai S3 Rektor Unimen Enrekang

selama ini yang masyarakat pahami zakat itu diperuntukkan bagi warga yang berhak menerima diantaranya fakir miskin.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Yunus Busa
Yunus Busa. 

Karena sesuai judul penelitian Rektor Unimen yakni "Kebijakan Pengelolaan Zakat berbasis pengentasan kemiskinan di Kabupaten Enrekang".

Untuk itu Syawal mengatakan apa yang dilakukan terkait pemberian bantuan kepada Rektor Unimen adalah untuk membantu Baznas Enrekang ke depan.

Disisi lain Rektor Unimen, Yunus Busa menyampaikan terkait dana Baznas yang dia terima menurutnya tidak ada masalah. 

Karena 8 Asnap yang berhak menerima bantuan dari Baznas itu salah satunya adalah Fi Sabilillah yang berjuang di jalan Allah.

"Jadi kalau dipihak saya itu tidak ada masalah karena salah satu yang mendapat bantuan dari Baznas adalah yang berjuang di jalan Allah dengan mengangkat senjata," ujar Yunus.

"Menuntut ilmu itu juga Fi Sabilillah, karena sekarang sudah tidak ada lagi perang. Menuntut ilmu itu juga Fi Sabilillah," tambahnya.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan kepadanya bukan beasiswa untuk menyelesaikan kuliahnya tetapi terkait penelitian yang berkaitan dengan Baznas.

Yunus Busa mengatakan hal ini seharusnya tidak perlu dipermasalahkan, atau kalau harus dipermasalahkan sebaiknya hal itu dipertanyakan kepada ahlinya yang bisa menjawab dengan baik.

Yunus Busa juga bersedia jika harus dipanggil ke DPRD untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Bahkan jika diminta untuk mengembalikan dana itu, Yunus Busa pun bersedia. Meskipun menurutnya apa yang dia lakukan tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Terkait bantuan yang diterima Rektor Unimen, Anggota DPRD Enrekang, Mustain Sumaele mengatakan sepanjang yang dilakukan Baznas adalah perintah Syariat Agama itu tidak ada masalah.

"Masalahnya yang dikelola Baznas itu adalah dana umat bukan anggaran daerah. Kalau dia layak dapat tidak ada masalah, tapi kapan tidak jelas itu akan bermasalah," ujarnya.

Untuk itu dirinya akan mengkonfirmasi kebenaran masalah tersebut ke pihak yang bersangkutan.

Ketua DPD Partai Gerindra Enrekang ini mengatakan, tidak menutup kemungkinan Baznas dan Rektor akan diundang untuk memberikan penjelasan, agar tidak menjadi polemik di masyarakat.

"Agae tak jadi polemik mungkin akan kita undang untuk berikan penjelasan," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved