Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Barru

Rektor Unhas Panen Perdana Tambak Intensif di Eduwisata Barru

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu melakukan panen perdana tambak intensif dan penebaran benur di kolam bioflok.

Penulis: Darullah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu melakukan panen perdana tambak intensif dan penebaran benur di kolam bioflok di area Eduwisata Unhas di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (372021). 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu melakukan panen perdana tambak intensif dan penebaran benur di kolam bioflok.

Kegiatan tersebut berlangsung di area Eduwisata Unhas di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (3/7/2021).

Tambak intensif tersebut berisikan sekira 400 ribu udang Vaname yang telah berusia sekira 3 bulanan.

Dari hasil estimasi awal, diperkirakan berat total hasil panen tersebut yaitu 4-5 tonan.

Pada kegiatan tersebut, Rektor Unhas Didampingi jajaran Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat, serta para Dekan Fakultas.

Dalam hal ini, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan hal ini merupakan salah satu unit dimana integrasi pembelajaran dan kewirausahaan dan juga pendampingan masyarakat.

"Karena pada pembudidayaan disini melibatkan masyarakat setempat," ujarnya kepada Tribuntimur.com pasca kegiatan.

"Selain itu, memang targetnya adalah produktif sebagai area tambak pembelajaran, di mana mahasiswa berpraktek dan dosen-dosen melakukan riset. Tapi produktif juga diukur bagaimana kebermanfaatannya," paparnya.

"Misalnya seperti menjadi sumber review bagi universitas dan kerja juga melibatkan masyarakat setempat. Kan ini juga meningkatkan kesejahtraan masyarakat setempat," katanya.

Inilah bagian dari upaya Unhas, lanjut Prof Dwia, tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan sebagai unit bisnis belaka. Tapi juga tetap menjalankan fungsi pembelajaran dan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Makanya Eduwisata ini dikelola oleh Direktorat Aset, Inovasi dan Kewirausahaan Unhas, tetap dengan fakultas.

"Kedepannya nanti kita akan kembangkan, agar betul-betul menjadi lokasi eduwisata," tandasnya.

"Agar masyarakat luas bisa betul-betul menikmati dan melihat bagaimana proses pembenihan udang, ikan nila dan lain sebagainnya sambil menikmati suasana pangan lokal yang telah diolah," pungkas Prof Dwia.

Bagi dosen atau peneliti, kata Prof Dwia, mereka ditantang untuk mengimplementasikan keahliannya untuk mengelola sumber daya perikanan pesisir secara optimal.

"Pengelolaan tambak secara intensif dan manajemen kawasan secara terpadu juga dapat menjadi income generating sekaligus pengembangan model bisnis berbasis ilmu pengetahuan," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved