Hajar Aswad
Ilmuwan Richard Burton Ungkap Hajar Aswad Bukan dari Tata Surya, Malah Ucap Syahadat dan Jadi Muslim
Ilmuwan yang meneliti asal batu Hajar Aswad tersebut dari Inggris bernama Richard Burton. Ia kemudian mengungkap Hajar Aswad, bukan dari bumi
Penelitian Lain Universitas Oxford
Sejumlah teori bermunculan, seperti merupakan mineral asli bumi yang mahal atau batu obsidian dan sejenisnya.
Dikutip dari pedomanbengkulu.com, teori lain, batu tersebut adalah meteorit yang dahulu kala disembah pada masa jahiliah oleh orang Arab yang belum memeluk agama Islam.
Tim geologi dari Universitas Oxford mencoba mencari jawaban atas hal tersebut.
Anthony Hampton salah satu ilmuwan yang ikut serta mengatakan, misteri dari Hajar Aswad adalah karena tidak diizinkannya tes ilmiah apapun terhadap batu tersebut.
Hal itu dikarenakan alasan budaya dan agama, seperti dilansir laman ancient-origins.net.
Mencoba mencari alternatif lain, tim ilmuwan mencoba menguji sampel pasir yang berada di radius 0-2 km di sekitar Hajar Aswad. Hasilnya sangat mengejutkan.
Tim ilmuwan menemukan bahwa pasir di sekitar Hajar Aswad mengandung Iridium yang biasanya ditemukan didapati dari meteorit luar angkasa.
Sebenarnya Iridium juga dapat ditemukan di bumi, tapi keberadaannya hanya memungkinkan di kerak bumi.
Sedangkan jumlah yang didapati dari pasir sekitar Hajar Aswad, jumlahnya jauh lebih tinggi daripada kelimpahan umumnya di kerak bumi.
Kemudian, para ilmuwan juga dikejutkan oleh karakteristik geologi yang langka dari pasir dan tanah di sekitar Hajar Aswad yang seharusnya hanya dapat ditemui di batuan dasar di bawah kawah meteorit atau ledakan nuklir di bawah tanah.
Fakta-fakta tersebut makin membingungkan para ilmuwan. Sementara Hajar Aswad, masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
Bagaimana menurutmu, apakah Hajar Aswad berasal dari luar angkasa?