Gejala Covid Anak
7 Cara Merawat Anak Terinfeksi Covid-19 hingga 13 Gejala yang Dirasakan Pasien, Termasuk Sakit Perut
7 cara merawat anak yang terinfeksi Covid-19 hingga 13 gejala yang dirasakan pasien, termasuk sakit Perut
TRIBUN-TIMUR.COM - Jumlah pasien positif Covid-19 mengalami lonjakan beberapa pekan terakhir.
Ternyata lonjakan angka Virus Corona itu tjuga diikuti dengan bertambahnya jumlah infeksi pada anak-anak.
Gejala yang dialami anak-anak saat terinfeksi Covid-19 bisa bermacam-macam.
Gejala itu yakni demam, batuk, pilek, tidak nafsu makan, atau mual dan muntah.
Anak-anak dan remaja bisa terpapar Covid-19. Mereka juga dapat tertular dan menyebarkan virus penyebab Covid-19.
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak yang terpapar Covid-19, tapi tidak memiliki gejala (asimptomatik) atau orang tanpa gejala (OTG) masih bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Melansir laman resmi CDC, sebagian besar anak dengan Covid-19 menunjukkan gejala ringan bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Namun, beberapa anak bisa mengalami sakit parah akibat Covid-19.
Anak-anak yang terinfeksi Covid-19 memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, anak-anak dan remaja yang terpapar Covid-19 bisa sampai meninggal.
CDC dan mitra sedang menyelidiki kondisi medis terkait Covid-19 pada anak-anak yang disebut Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C).
"Kami belum tahu apa yang menyebabkan MIS-C dan siapa yang berisiko lebih tinggi untuk mengembangkannya. Pelajari lebih lanjut tentang MIS-C," terang CDC dalam situsnya.
Bayi di bawah satu tahun dan anak-anak dengan kondisi mendasar rentan menderita penyakit parah akibat Covid-19
CDC memaparkan, balita atau bayi di bawah satu tahun lebih kemungkinan menderita penyakit parah akibat Covid-19.
Tanpa memandang usia, anak-anak lain yang memiliki kondisi medis yang mendasari berikut ini juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah di banding anak-anak lain.