Prof Ridwan Sebut Disiplin Protokol Kesehatan pada Mahasiswa Masih Dipertanyakan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Ridwan Amiruddin memberikan tanggapan terkait 60 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas di Jeneponto positif Covid-19.

Menurut Prof Ridwan kejadian tersebut memberikan gambaran bahwa Covid-19 masih tumbuh.

“Covid ini tidak memilih strata, mahasiswa, dewasa, remaja, dewasa, anak bisa terpapar sepanjang misal tidak disiplin protokol kesehatan,” kata Prof Ridwan saat dihubungi tribun-timur.com, Jumat (2/7/2021).

“Ini menggambarkan bahwa disiplin protokol kesehatan pada mahasiswa sendiri itu masih dipertanyakan,” sambungnya.

Kejadian tersebut pun, kata Prof membuat geger banyak pihak karena mahasiwa KKN Profesi Kesehatan terpapar Covid-19.

“Perlu menjadi keperhatinan kita bersama, ditambah lagi lagi jumlah kasus di Sulsel yang cenderung mengalami peningkatan,” ujarnya.

Olehnya itu, Prof Ridwan mengingatkan agar semua pihak tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kalau kita melonggarkan protokol kesehatan, maka kasus seperti ini akan berulang terus, dan kasus akan naik terus,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 60 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas di Jeneponto positif Covid-19.

“Iye, jadi benar ada mahasiswa KKN Profesi Unhas di Jeneponto yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Kepala Humas Unhas Ishaq Rahman via WhatsApp, Jumat (2/6/2021) malam.

60 mahasisiwa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melalui pemeriksaan test PCR.

Unhas sendiri menempatkan sebanyak 800 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 80 di Kabupaten Jeneponto.

Menyikapi kasus ini, pihak pengelola KKN-PK Unhas menerapkan prosedur pencegahan yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Mahasiswa KKN-PK pada posko-posko yang telah terkonfirmasi positif akan dilakukan penarikan untuk memastikan tidak terjadi penyebaran lebih lanjut.

Pihak pengelola KKN-PK Unhas juga mengapresiasi bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, yang bersikap proaktif, tidak panik dan sangat suportif dalam menangani isu ini. 

Bentuk dukungan yang diberikan antara lain dengan melakukan pemeriksaan swab PCR secara gratis dalam rangka pelacakan kontak.(*)