Penanganan Covid
Bukan Lagi Imported Case, Covid di Sulsel Sudah Transmisi Lokal
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, kasus di Sulsel bukan lagi imported case, melainkan sudah transmisi loka
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus harian di Sulawesi Selatan tiba-tiba melonjak di akhir tahun 2021,
Juni ditutup dengan 212 kasus harian.
Selama triwulan kedua 2021, baru 3 kali penambahan kasus baru harian di Sulsel berada di angka 200-an.
Pertama, pada 6 April 2021 (209 kasus).
Kedua, pada 7 April 2021 (227 kasus), terakhir 30 Juni kemarin.
Menanggapi hal tersebut , Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, kasus di Sulsel bukan lagi imported case atau kasus dari luar, melainkan sudah transmisi lokal.
Kata Ichsan, polanya akan terus seperti itu, dari imported case ke local transmission jika orang-orang yang masuk ke Sulsel tidak diidentifikasi.
"Sudah lokal transmission karena sudah ada penyebaran ke keluarga," ucap Ichsan Mustari saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (01/7/2021) siang.
Kasus covid-19 yang menginfeksi siswa angkatan laut di Makassar mulanya imported case lalu menyebar ke siswa lain hingga ke masyarakat.
Untuk itu, salah satu upaya pencegahan penularan kata Ichsan dengan mengawasi atau mengidentifikasi orang yang masuk dan keluar Sulsel.
Baik lewat jalur penerbangan maupun pelabuhan.
Targetnya, sebanyak 50 orang yang akan diperiksa acak setiap hari di dua pintu masuk itu (bandara dan pelabuhan).
"Yang kita lakukan memeriksakan kembali oang-orang yang datang ke sulsel baik bandara maupun pelabuhan. kita lakukan random sampling satu hari Sekitar 50 pemeriksaan," jelas Ichsan.
Dikonfirmasi soal rencana PSBB dan lainnya, Ichsan mengatakan masih menerapkan pola Pemberlakukan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Kita harus lihat dulu perkembangannya," ujarnya.