Tribun Jeneponto
Takut Gagal Panen, Ratusan Petani Jeneponto Protes Rencana Penutupan Aliran Air Bendungan Kareloe
Ratusan petani di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melakukan protes issu rencana penutupan aliran air Kareloe.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Ratusan petani di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melakukan protes rencana penutupan aliran air Bendungan Kareloe.
Para petani menemui langsung pihak balai Pompengan Kareloe di Kafe Pelita, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Tokoh masyarakat, Kamaruddin Siama mengatakan, kedatangan para petani untuk memperjelas apakah aliran air bakal ditutup atau tidak.
"Kami datang kesini untuk mencegah terjadinya penutupan aliran air Bendungan Kareloe," ujarnya, saat ditemui dilokasi, Rabu (30/6/2021).
Apabila aliran air ditutup akan berdampak buruk bagi masyarakat karena akan gagal panen.
Apalagi saat ini tanaman petani sudah akan panen sekitar satu bulan kedepan.
Namun apabila pihak balai pompengan akan melakukan penutupan, maka masyarakat meminta dicarikan solusinya terlebih dulu.
"Harusnya kita cari solusinya dulu, seperti apa biar tidak merugikan petani," ucapnya.
Sementara PPK Bendungan Kareloe, Fandi menyampaikan, pihaknya tidak akan melakukan penutupan jika tidak ada solusinya untuk para petani.
"Jadi hingga saat ini terowongan belum kita tutup sampai ada solusi. Solusi yang memang bisa meyakinkan kita dan masyarakat untuk melayani irigasi baru kita lakukan,"ujarnya.
Lanjutnya, ia mengakui bahwa masyarakat ingin terus mendapatkan aliran air dari bendungan Kareloe untuk tanaman para petani.
Meski proses pengerjaan Bendungan Kareloe akan dipercepat.
"Masyarakat sebenarnya prinsipnya supaya air tetap melayani irigasinya dan saat ini, itu yang kami pikirkan," tambahnya.
"Kami belum bisa sampaikan solusi tersebut karena kami masih harus berkomunikasi dengan pihak konsultan perencana dan pengawas," bebernya.
Sementara target penyelesaian pekerjaan sendiri rencananya akan dituntaskan bulan Oktober 2021 selesai.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib.