Virus Corona
Gejala Seseorang yang Terinfeksi Virus Corona Varian Delta, Salah Satunya Pilek
Baru-baru ini, dunia dibuat terkejut dengan ditemukannya virus varian baru yang lebih menular dan lebih mematikan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus positif corona di Indonesia terus meningkat. Seiring dengan perjalanan waktu, gejala-gejala yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus mematikan ini juga mengalami perubahan.
Baru-baru ini, dunia dibuat terkejut dengan ditemukannya virus varian baru yang lebih menular dan lebih mematikan. Varian itu dinamai varian Delta. Varian baru ini pertama kali terdeteksi di India yang sempat mengalami tsunami Covid-19 yang cukup dahsyat.
Dikutip dari cnbc.com, WHO mengatakan varian Delta adalah varian yang sangat menular.
Varian Delta merupakan jenis virus corona tercepat dan terkuat yang pernah ada.
WHO juga mengatakan, varian Delta menjadi varian dominan penyakit di seluruh dunia.
Sebuah studi menunjukkan varian Delta 60% lebih menular daripada varian alpha dan varian asli yang muncul di Wuhan, China.
Dr. Paul Offit, Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di RS Anak Philadelphia mengatakan, varian Delta kini menggantikan varian alpha yang merupakan varian yang sangat menular yang melanda Eropa dan Amerika di awal tahun 2021.
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid mengatakan, varian Delta kini telah menyebar ke 92 negara.
Varian Delta
Dikutip dari Healthline.com, varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di India.
Para ahli mengatakan, varian Delta Covid-19 menimbulkan ancaman karena lebih mudah menular daripada jenis varian lain dan memberikan gejala yang lebih serius.
Meskipun saat ini vaksin bekerja efektif melawan varian Delta, tapi varian ini memiliki banyak peluang untuk bermutasi kepada orang yang belum divaksinasi.
Varian Delta juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Dikututip dari CNBC.com, WHO mengatakan, varian Delta telah menyebar ke-92 negara dan terus bermutasi.
