Varian Delta
Bukan Mudik Lebaran, Dokter Ungkap Penyebab Utama Melonjaknya Virus Corona Varian Delta di Indonesia
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/29/09344201/idi-ungkap-kasus-covid-19-di-indonesia-naik-akibat-varian-delta-bukan-mudik?page=all
TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan mudik, dokter ungkap penyebab utama makin ganasnya virus Corona varian delta di Indonesia.
Sebelumnya beredar informasi bahwa lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena adanya sejumlah warga yang pulang kampung atau mudik lebaran.
Meski dilarang, namun sejumlah warga nekat untuk merebos petugas. Tak sedikit disuruh putar balik.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan, melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia bukan karena disebabkan oleh libur Lebaran.
Menurut ini, lonjakan kasus disebabkan virus corona varian Delta yang diklaim ahli menyebar lebih cepat.
"Ini gara-gara kita teledor, dari luar negeri, kenapa yang disalahin orang mudik? Mudik memang faktor untuk memperbesar saja, tapi faktor utama penyebabnya kan virus Delta," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus IDI, Slamet Budiarto, kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).
"Yang mudik kan enggak banyak, dan masa inkubasi mudik sudah selesai. Harusnya dua minggu setelah tanggal 17 itu sudah meledak. Ini kan sudah sebulan lebih," tuturnya.
Oleh karena itu, Slamet meminta pemerintah memperketat akses warga dari luar negeri yang hendak masuk ke Indonesia.
Hal ini dikarenakan sejumlah varian Delta diketahui tertular dari orang yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri dan sebagian kasus dari transmisi lokal.
Slamet juga menyarankan agar pintu masuk ke Indonesia ditutup sementara, atau setidaknya dilakukan perpanjangan masa karantina warga yang baru tiba di Tanah Air.
"Harus (menutup pintu masuk), kalau tidak (menutup pintu masuk) total pun bisa karantina, misal karantina kemarin cuma tiga atau lima hari sekarang harus 10 hari kan bisa," kata Slamet.
Varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India ini terdeteksi masuk ke Indonesia pada awal Mei 2021.
Data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu 23 Juni 2021 mencatat total ada 160 kasus varian Delta di Indonesia.
Seluruh kasus tersebut tersebar di sembilan provinsi, di antaranya Jawa Tengah 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus, Jawa Timur 10 kasus, Sumatera Selatan 3 kasus.
Disusul Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus, Banten 2 kasus, Gorontalo 1 kasus dan Jawa Barat 1 kasus.