Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Pasien Covid-19 Diimbau Tidak Isolasi Mandiri Secara Diam-diam

Dari sebagian masyarakat yang bertanya soal isolasi mandiri, Tonang menyebut masih ada yang memilih isolasi diam-diam.

Editor: Muh. Irham
tribunnews
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNTIMUR.COM - Masyarakat yang diyatakan positif Covid-19 diimbau tidak melakukan isolasi mandiri secara diam-diam. Hal itu dikatakan oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Dari sebagian masyarakat yang bertanya soal isolasi mandiri, Tonang menyebut masih ada yang memilih isolasi diam-diam.

Ada yang tidak melaporkan ke Puskesmas maupun bidan desa setempat.

"Tapi ketika kemudian ada masalah, cenderung menyalahkan, kok tidak ada perhatian, kok lambat, kok dibiarkan," ungkap Tonang, Senin (28/6/2021).

"Saya selalu sampaikan langkah pertama ketika dinyatakan konfirmasi (positif Covid-19) adalah lapor ke puskesmas setempat, bidan desa dan pemangku wilayah," imbuhnya.

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto. (tangkap layar Youtube Tribunnews.com)

Setelah itu, lanjut Tonang, harus memastikan kondisi tubuh dengan berdiskusi dengan petugas kesehatan Puskesmas maupun ke RS.

"Dari sana baru dipastikan, harus ranap (rawat inap) atau bisa di luar RS (isolasi mandiri)," ungkapnya.

Tonang menyebut, kapasitas tiap Puskesmas berbeda.

Belum lagi beban wilayah dan banyaknya kasus di wilayahnya juga berbeda.

"Tentu wajar bila tidak semua sanggup memberikan layanan optimal di tengah situasi seperti saat ini."

"Tapi tetap saja masih lebih baik ada koordinasi sejak awal. Saling memantau. Saling bersiap."

"Karena apa? Karena kita sama-sama belum ada yang pernah menghadapi dan menyelesaikan sendiri pandemi seperti ini," ungkap Tonang.

Pencegahan Covid-19

Dikutip dari kemkes.go.id, berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah Covid-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering memakai sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu, dan lain-lain.

Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pencegahan Level Masyarakat

a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.

b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.

c. Bekerja dari rumah (Work From Home) jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.

d. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.

e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.

f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.

g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.

h. Jika Anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.

j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved