Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Kenali Dampak Pemanis Buatan

Apalagi jika pemilik usaha ingin mendapatkan keuntungan yang banyak atau menekan biaya produksi.

Editor: Sudirman
ist
Pemanis Buatan 

Aspartam dilarang digunakan pada orang yang mengonsumsi obat skizofrenia karena dapat mengakibatkan gerakan otot yang tidak terkontrol (tardive dyskinesia).

Aspartam juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gangguan metabolisme fenilketonuria, karena tubuhnya tidak dapat memetabolisme asam fenilalanin.

Sukralosa

Sukralosa atau splenda adalah pemanis buatan non-nutrisi yang terbuat dari penggantian gugus OH dengan atom klorin dalam proses kimia bertingkat.

Sukralosa 600 kali lipat lebih manis daripada gula biasa dan tidak memberikan rasa pahit sama sekali.

Acesulfam potassium

Acesulfam potassium adalah pemanis buatan non-nutrisi yang 200 kali lipat lebih manis daripada gula biasa. Acesulfam potassium memiliki rasa yang sedikit pahit, sehingga penggunaannya sering dikombinasikan dengan aspartam dan sukralosa.

Neotam

Dilansir dari U.S Food and drug Administration, neotam adalah pemanis buatan non-nutrisi yang 7.000 hingga 13.000 kali lipat lebih manis daripada gula biasa.

Neotam bersifat stabil bahkan saaat terkena panas, sehingga sering digunakan sebagai pengganti gula untuk makanan yang dipanggang.

Dampak pemanis buatan

Pemanis buatan aman dikonsumsi tubuh manusia selama masih berad pada takaran yang disarankan.

Pemanis buatan memberikan rasa manis tapi tidak memberikan kalori.

Dilansir dari Healthline, molekul pemanis buatan mirip dengan molekul gula yang cocok dengan reseptor manis pada lidah.

Sehingga saat mengonsumsi pemanis buatan, otak akan mengidentifikasi rasa manis yang cukup mirip dengan gula.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved