Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Makassar Tetap Gelar Salat Idul Adha

poin ketiga mengatur agar zona merah dan oranye covid untuk tak menggelar Sholat Idul Adha.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Kementrian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan salat Idul Adha 1442 H/2021 M dan pelaksanaan kurban di masa pandemi Covid-19. 

Dalam SE Menteri Agama, poin ketiga mengatur agar zona merah dan oranye covid untuk tak menggelar Sholat Idul Adha.

Salat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 Hijriah /2021 Masehi dapat diadakan di lapangan terbuka atau di masjid/musala hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 atau di luar zona merah dan oranye.

Hal ini berdasarkan penetapan pemerintah daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

SE inj ditandatangani langsunh oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Menanggapi hal ini Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, jika penerapan protokol Kota Makassar sudah relatif baik. 

Sebab pada Salat Idul Fitri lalu, Danny mengklaim tida ada lonjakan kasus pasca lebaran.

"Saya sampaikan waktu salat Id kemarin kita zona oranye, tapi kita tetap menyelesaikan Idul Fitri tanpa cluster," ujar Danny, Minggu (27/6/2021).

Sehingga ia cukup optimis pergelaran tetap dapat dilakukan. 

Danny mengatakan, berencana kembali bermohon agar Iduladha tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Karena dua-tiga Minggu setelah itu, tidak ada lonjakan Covid, artinya kami mohon walau zona oranye tetap kami jalankan Idul Adha seperti saat jalankan Idul Fitri," jelasnya.

Lebih lanjut Danny mengatakan, per 1 Juli, pemerintah kota bakal mengaktifkan Detektor Covid-19 untuk melacak kasus dari rumah ke rumah.

"Saat ini kita tengah merampungkan persiapan, mulai dari kedatangan GeNose hingga tempat pengetesan," terangnya.

Namun, karena kontainer untuk tempat pemeriksaan GeNose belum siap, maka pihaknya akan menggunakan rumah RW untuk sementara.

"Karena kontainer belum merata di kelurahan, sementara kita pakai rumah RW dulu," tutupnya.

Diketahui, menurut update terakhir Covid-19 Kota Makassar pada 26 Juni 2021, tercatat ada 56 kasus tambahan.

Sehingga saat ini, ada 631 yang masih terkonfirmasi aktif Covid-19.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved