Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Politik

Kader Golkar Sinjai Kampanye Adnan IYL Gubernurku, Begini Reaksi Taufan Pawe

Nama Adnan Purichta Ichsan punya kans maju calon Gubernur Sulsel 2024 karena berstatus kepala daerah dua periode.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
handover
Kader Golkar Kabupaten Sinjai terbelah seusai gelaran Musyawarah Daerah X Partai Kabupaten Bumi Panrita Kitta, Sabtu (26/6/2021) malam. Sejumlah kader membentangkan spanduk dukungan kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan maju calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024 mendatang.  

Partai Golkar memiliki sejumlah kader berstatus kepala daerah yang bisa memicu rivalitas bagi Taufan Pawe menuju Pilgub Sulsel.

Utamanya bagi daerah yang memiliki geopolitik yang lebih besar dari Kota Parepare.

Sederet kepala daerah tersebut seperti Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Ponakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.

Terbukti, Adnan diundang ikut pendidikan Golkar Institute sebagai kepala daerah beringin pada Februari 2021 lalu.

Kabupaten Gowa adalah daerah yang memiliki daftar pemilih tetap terbesar ketiga di Sulsel. Dalam Pilkada 2020, DPT Gowa mencapai 529.985.

Kemudian Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi yang baru saja terpilih periode ketiga Ketua DPD II Golkar Bone.

Kabupaten Bone tercatat sebagai daerah dengan daftar pemilih tetap (DPT) terbesar kedua setelah Kota Makassar. Dalam Pemilu 2019 lalu, DPT Bone mencapai 543.646 jiwa.

Begitupun Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani sebagai kepala daerah asal Luwu Raya. Bupati Lutra dua periode itu sedang bertarung memimpin Partai Golkar Luwu Utara.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Priyanto mengatakan Partai Golkar memiliki sederet kepala daerah berprestasi yang bisa memicu rivalitas di internal partai beringin dalam mengusung calon gubernur Sulsel di 2024.

Utamanya kepala daerah Golkar yang punya geopolitik lebih luas dibanding Kota Parepare, wilayah pemerintahan Taufan Pawe.

"Umumnya kepala-kepala daerah kader Golkar, yang basis dukungan geopolitiknya lebih luas daripada TP bisa memicu rivalitas internal di Golkar," kata Luhur.

Luhur menilai konstelasi politik kandidasi Pilgub Sulsel 2024 menjadi lebih terbuka pascakasus hukum yang menimpa Nurdin Abdullah.

Hal itu dinilai membuka peluang kepala-kepala daerah berprestasi untuk berlanjut ke Pilgub 2024.

Luhur mengatakan, kepala-kepala daerah yang cukup sukses memimpin, tentu punya asa running di Pilgub.

Apalagi, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman belum dianggap sebagai kekuatan petahana yang setingkat dengan kekuatan elektoral Nurdin Abdullah. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved