Varian Delta
Virus Corona Varian Delta Makin Ganas, Ternyata Ada Negara Klaim Paling Aman dari Infeksi Covid-19
Virus Corona varian Delta makin Ganas, ternyata ada negara melaporkan paling aman dari infeksi Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM - Virus Corona varian Delta makin Ganas, ternyata ada negara melaporkan paling aman dari infeksi Covid-19.
Sejumlah negara masih terus melaporkan kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19.
Melansir Worldometers pada Jumat (25/6/2021) pukul 06.00 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 180.729.556 orang secara global.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 165.394.312 kasus telah dinyatakan sembuh dan 2.915.122 orang di seluruh dunia meninggal dunia.
Namun di tengah keganasan kasus Covid-19 varian delta, ternyata ada negara di dunia melaporkan masih bersih dari Covid-19.
Virus corona Varian Delta tampaknya memang menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh dunia.
Penularan Covid-19 yang lebih cepat dengan tingkat bahaya lebih tinggi membuat banyak negara waspada dengan mutasi virus corona ini.
Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (21/6/21), Kementerian Kesehatan negara pada 21 Juni mengatakan 70% infeksi baru terkait varian delta.
Strain baru virus corona ini muncul pertama kali di India dan oleh WHO dianggap sebagai strain Covid-19 paling menular saat ini.
Bahkan munculnya mutasi ini, membuat salah satu negara yang dianggap paling aman di dunia juga kembali waspada.
Negara tersebut adalah Israel, di mana negara yang sudah tidak menerapkan prokes ini kembali melakukan pembatasan.
Menurut TOI, Kementerian Kesehatan Israel pada 21 Juni, menyerukan percepatan vaksinasi Covid-19, untuk remaja.
Selain itu pembatasan perjalanan mulai diberlakukan kembali, di mana sebelumnya sudah dibebaskan untuk melakukan perjalanan, dengan kartu khusus.
Israel melakukan pembatasan bari orang-orang yang datang dari luar negeri, dalam konteks penyebaran mutasi delta di negara Timur Tengah.
Secara khusus, pejabat Kementerian Kesehatan Israel merekomendasikan agar anak di bawah umur berusia 12-15 tahun mendapatkan vaksin Covid-19 sesegera mungkin.