Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Usai Ditikam Iparnya, Warga Uluere Bantaeng Meninggal di RSUD Anwar Makkatutu

Korban penikaman di Kabupaten Bantaeng kini meninggal dunia di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Korban penikaman di Kabupaten Bantaeng kini meninggal dunia di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.

Korban inisial S (47), ditikam menggunakan pisau (badik) oleh iparnya sendiri bernama Misi (45), Senin (21/6/2021) malam.

Lokasi penikaman berada di wilayah tempat tinggal keduanya di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Hikmawati mengatakan, S dibawa ke rumah sakit dua jam setelah penikaman.

"Koban itu masuk rumah sakit dua jam setelah penikaman karena sempat dirawat di Puskesmas Loka," kata dr Hikmawati saat dihubungi TribunBantaeng.com via pesan WhatsApp, Rabu, (23/6/2021).

Menurutnya, kondisi S ketika dibawa ke rumah sakit sudah sangat parah.

Pasalnya, pada bagian perut yang ditikam robek dan bagian usus sudah keluar.

"Kondisinya sudah sangat parah. Dibagian perut yang ditikam sudah keluar usus," ujarnya.

Tim medis melakukan tindakan operasi. Setalah itu dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Namun, nyawanya tak bisa tertolong. Beberapa jam setelah operasi, S dinyatakan meninggal dunia.

"Tindakan operasi jam 08.00 tgl 22 juni lalu dirawat icu dan meninggal di icu jam 15.24 tgl 22 juni," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, perselisihan yang sering terjadi antara Misi dan S awalnya bermula karena persoalan tanah.

Sejak persoalan itu, Misi dan S sudah tidak saling sapa padahal keduanya memiliki ikatan keluarga.

"Motif penganiayaan, pelaku sebelumnya sudah sering berselisih paham tentang masalah tanah dan sampai sekarang pelaku dan korban tidak saling sapa," kata Aiptu Syamsuddin Latif, saat dihubungi TribunBantaeng.com, Selasa, (22/6/2021), sore.

Sebelum melakukan penikaman, Misi pernah diancam untuk dibunuh oleh S dan anaknya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved